IDENESIA.CO - Tanggal 5 Mei bukan hanya penanda awal pekan, melainkan hari yang sarat makna global. Setidaknya ada lima peringatan internasional yang jatuh pada tanggal ini, menyoroti pentingnya kesehatan ibu dan anak, pelestarian budaya, pendidikan bahasa, kebersihan tangan, hingga budaya pop dunia. Seluruhnya menjadi cerminan kepedulian dunia terhadap masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Apa saja yang diperingati setiap tanggal 5 medi di seluruh dunia, berikut informasinya :
1. Hari Bidan Internasional
Diperingati setiap 5 Mei, Hari Bidan Internasional menjadi pengingat akan peran krusial para bidan dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi di seluruh dunia. Konfederasi Bidan Internasional (ICM) menetapkannya sejak tahun 1992 untuk meningkatkan kesadaran atas tantangan yang dihadapi para bidan, khususnya di negara berkembang.
Di Indonesia sendiri, bidan menjadi ujung tombak layanan kesehatan dasar, terutama di daerah terpencil. Peringatan ini menyoroti pentingnya dukungan kebijakan terhadap tenaga kesehatan perempuan, pelatihan berkelanjutan, serta jaminan kesejahteraan profesi mereka.
2. Hari Warisan Dunia Afrika (African World Heritage Day)
Ditetapkan UNESCO pada 2015, hari ini menjadi ajakan bagi dunia untuk merayakan sekaligus melindungi situs-situs budaya dan alam di Afrika yang telah masuk dalam daftar Warisan Dunia. Benua Afrika dikenal memiliki warisan arkeologis dan biodiversitas luar biasa, namun rentan terhadap ancaman seperti konflik, perburuan liar, dan eksploitasi.
Momentum ini relevan juga bagi Indonesia, yang kaya akan warisan budaya dan situs alam seperti Candi Borobudur, Komodo, dan Raja Ampat. Perlindungan warisan budaya bukan hanya kewajiban negara, tetapi juga tanggung jawab masyarakat global.
3. Hari Bahasa Portugis Sedunia
Dirayakan oleh lebih dari 265 juta penutur di seluruh dunia, bahasa Portugis menjadi bahasa resmi di sembilan negara yang tergabung dalam CPLP (Community of Portuguese Language Countries). Hari ini menjadi panggung untuk merayakan sastra, musik, dan kontribusi budaya negara-negara berbahasa Portugis.
Bagi Indonesia, perayaan ini membuka ruang dialog antarbudaya. Dengan meningkatnya interaksi global, pemahaman terhadap bahasa asing termasuk Portugis bisa menjadi salah satu sarana diplomasi budaya dan pengembangan sektor pendidikan.
4. Hari Cuci Tangan Sedunia versi WHO
Meski lebih dikenal diperingati pada 15 Oktober, WHO juga mengampanyekan 5 Mei sebagai bagian dari gerakan SAVE LIVES: Clean Your Hands, yang menyoroti pentingnya kebersihan tangan di fasilitas kesehatan.
Fokusnya adalah pada perlindungan pasien dan tenaga medis dari infeksi, terutama pasca pandemi COVID-19. Di rumah sakit dan sekolah, kampanye ini menjadi pengingat bahwa tindakan sederhana seperti mencuci tangan mampu menyelamatkan nyawa.
5. Revenge of the Fifth – Perayaan Budaya Pop Star Wars
Hari ini menjadi lanjutan dari “May the Fourth” (4 Mei), yang dirayakan fans Star Warssedunia. Jika 4 Mei merayakan para pahlawan Jedi, maka 5 Mei dikenal sebagai hari untuk merayakan sisi gelap atau para tokoh antagonis seperti Darth Vader dan Kylo Ren.
Meski tidak resmi, perayaan ini menunjukkan kekuatan budaya pop dalam membentuk identitas kolektif, kreativitas komunitas, dan diskusi lintas generasi. Di Indonesia, komunitas Star Warsturut mengadakan nonton bareng, diskusi daring, dan cosplay sebagai bentuk ekspresi budaya digital.
Lima peringatan internasional di 5 Mei mencerminkan luasnya spektrum nilai-nilai yang dijunjung dunia—mulai dari kesehatan, warisan budaya, bahasa, higienitas, hingga budaya populer. Semua ini menjadi cermin dan sekaligus ajakan bagi Indonesia untuk terus membangun masyarakat yang sehat, berbudaya, inklusif, dan siap menghadapi tantangan global.
(Redaksi)