IDENESIA.CO - Gagasan perubahan pola demonstrasi menjadi forum diskusi publik sebagai wadah penyampaian aspirasi masyarakat mendapat dukungan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Pasalnya, Andi Harun menilai pendekatan tersebut akan menciptakan ruang dialog yang lebih sehat dan konstruktif antara pemerintah dan warga.
“Saya kira sangat bagus kita kawal sama-sama, kita beri ruang seluas-luasnya agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya. Dalam momentum seperti itu adalah kesempatan untuk kita banyak mendengar,” ujar Andi Harun, Jumat (6/9/2025).
Menurutnya, forum diskusi tidak hanya menjadi sarana menyampaikan kritik, tetapi juga menjadi momen penting bagi pemerintah untuk menjelaskan berbagai kebijakan yang mungkin belum tersosialisasi secara optimal.
“Jangan apriori. Kita bikin ruang, dan kita hadir. Itu juga saatnya pemerintah menyampaikan rencana kebijakan yang kita harapkan mendapat dukungan masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam setiap forum yang melibatkan masyarakat. Ia menyatakan kesiapannya untuk hadir langsung apabila diundang.
“Sangat siap. Dialog itu pasti selalu menjadi solusi terbaik dari segala bentuk model dalam alam demokrasi. Kalau nanti ada kritik, ya memang begitu konsekuensinya. Jadi pemimpin harus siap mendengarkan, tidak hanya yang enak-enak,” tambahnya.
Andi Harun juga meyakini bahwa forum diskusi publik dapat menjadi titik temu antara ide-ide kritis dari masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa, dan kebijakan pemerintah.
Ia berharap komunikasi dua arah yang dibangun melalui diskusi dapat memperkuat kolaborasi dan memperkecil jarak antara pemerintah dan masyarakat.
“Kalau ada kebijakan yang bagus, ada potensi kolaborasi yang baik, itu bisa dikomunikasikan secara dua arah dengan para penyampai aspirasi,” pungkasnya.
Gagasan ini dinilai sebagai upaya memperkuat demokrasi partisipatif di tingkat lokal, serta menciptakan iklim komunikasi yang lebih terbuka dan inklusif di Samarinda.(*)