IMG-LOGO
Home Olahraga Federasi Internasional Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Dunia
olahraga | umum

Federasi Internasional Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Dunia

oleh VNS - 30 Oktober 2025 14:36 WITA
IMG
Okto mengumumkan bahwa Indonesia mendapat dukungan langsung dari para Presiden Federasi Cabang Olahraga Internasional. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Kabar menggembirakan datang dari dunia olahraga tanah air. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, atau yang akrab disapa Okto, mengumumkan bahwa Indonesia mendapat dukungan langsung dari para Presiden Federasi Cabang Olahraga Internasional (International Federations/IF) untuk menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga dunia di masa mendatang.


Dukungan tersebut disampaikan dalam ajang IF Forums 2025 yang digelar di The Olympic Museum, Lausanne, Swiss, pekan ini. Forum tersebut merupakan pertemuan tahunan bergengsi yang mempertemukan para pemimpin federasi olahraga dunia di bawah koordinasi Association of Summer Olympic International Federations (ASOIF) dan International Olympic Committee (IOC).

Pernyataan dukungan ini muncul di tengah situasi yang sempat memanas setelah IOC Executive Board merekomendasikan kepada IF untuk meninjau ulang penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia. Rekomendasi itu keluar menyusul keputusan pemerintah Indonesia yang membatalkan visa enam atlet senam asal Israel yang dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Meski begitu, Okto menegaskan bahwa berbagai federasi internasional justru menunjukkan sikap positif terhadap Indonesia. Banyak dari mereka, kata Okto, datang langsung menyampaikan dukungan agar event olahraga internasional tetap digelar di Tanah Air.

“Banyak Presiden Federasi Internasional datang langsung kepada kami dan menyampaikan keinginan untuk tetap menggelar kejuaraan di Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya strategis secara geografis, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri dan reputasi yang baik dalam menyelenggarakan event internasional,” ujar Okto dalam rilis resmi NOC Indonesia, Kamis (30/10/2025).

Menurut Okto, dukungan ini bukan sekadar bentuk simpati, tetapi bukti konkret bahwa Indonesia telah diakui sebagai salah satu negara dengan kemampuan penyelenggaraan event olahraga terbaik di Asia.

Dalam pertemuan tersebut, para pimpinan IF menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menggelar berbagai turnamen berskala besar, mulai dari Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, hingga sejumlah kejuaraan dunia seperti MotoGP Mandalika, FIBA World Cup (co-host), dan turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open Super Series Premier.

“Mereka mengakui Indonesia sebagai salah satu negara dengan infrastruktur olahraga yang solid dan dukungan publik yang luar biasa. Dukungan dari federasi ini menunjukkan bahwa dunia olahraga masih percaya pada profesionalisme Indonesia,” kata Okto.

Bahkan beberapa federasi internasional dikabarkan telah mengajukan inisiatif awal untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah event kejuaraan dunia multi-cabang di masa depan, sebagai bentuk penghargaan atas rekam jejak yang sudah terbukti sukses.

Kasus pembatalan visa atlet Israel sempat menimbulkan reaksi internasional. Namun, Okto menegaskan bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi reputasi jangka panjang Indonesia di mata komunitas olahraga global.

“Kami menyampaikan kepada seluruh pihak bahwa Indonesia tetap berkomitmen terhadap nilai-nilai perdamaian dan solidaritas dalam olahraga. Keputusan yang terjadi bersifat administratif, bukan bentuk penolakan terhadap prinsip sportivitas,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), terus berkomunikasi dengan IOC dan IF terkait klarifikasi serta komitmen terhadap netralitas olahraga.

Langkah ini diyakini akan meredam polemik sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi semangat Olimpiade.

Bagi Okto, dukungan dari para pimpinan federasi dunia adalah momentum penting untuk menjaga kredibilitas Indonesia di kancah olahraga global.

Ia menilai hal ini menjadi modal besar bagi Indonesia jika suatu saat kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah ajang internasional, termasuk Olimpiade atau Youth Olympic Games di masa depan.

“Dukungan yang diberikan para Presiden IF menunjukkan kepercayaan yang luar biasa terhadap kemampuan Indonesia. Ini adalah tanda bahwa dunia masih memandang kita sebagai mitra penting dalam pengembangan olahraga global,” ujar Okto.

Selain itu, dukungan internasional ini juga memperlihatkan bahwa dunia olahraga mengenal Indonesia bukan hanya karena prestasi atletnya, tetapi juga karena keramahan, profesionalisme, dan semangat gotong royong yang khas bangsa Indonesia.

NOC Indonesia kini berkomitmen untuk menjadikan dukungan tersebut sebagai pendorong dalam memperkuat kolaborasi dengan federasi olahraga dunia. Langkah konkret akan difokuskan pada peningkatan kualitas infrastruktur, kesiapan SDM olahraga, serta penguatan diplomasi olahraga internasional.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menjadi tuan rumah, tapi juga mitra yang berperan aktif dalam memajukan olahraga dunia,” tegas Okto.

Dengan dukungan global yang semakin kuat, posisi Indonesia di peta olahraga internasional kian solid. Dari Asian Games 2018 yang gemilang hingga komitmen baru menuju masa depan olahraga dunia, Indonesia kini berdiri bukan sekadar sebagai peserta tetapi sebagai tuan rumah potensial dan mitra strategis bagi federasi olahraga global.

(Redaksi)