IMG-LOGO
Home Nasional Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno Angkat Bicara Setelah Selesai Diperiksa KPK
nasional | umum

Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno Angkat Bicara Setelah Selesai Diperiksa KPK

oleh VNS - 09 Maret 2025 05:01 WITA
IMG
KOLASE - Mantan Bupati Kukar, Rita Widyasari dan Ketum PP Ketua Japto Soerjosoemarno, menjadi sorotan setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). foto: Fajarasia.id

IDENESIA.CO - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, menjadi sorotan setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus gratifikasi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

Tak hanya diperiksa, KPK juga menyita sejumlah aset milik Japto, termasuk 11 unit mobil mewah dan uang senilai Rp 56 miliar.

Langkah KPK ini memunculkan pertanyaan terkait dampak kasus ini terhadap organisasi yang dipimpin Japto, yaitu Pemuda Pancasila.

Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, PP memiliki jaringan luas dengan ribuan anggota yang tersebar di berbagai daerah.

Stabilitas Organisasi PP dalam Sorotan

Pemeriksaan dan penyitaan aset Japto berpotensi memengaruhi citra Pemuda Pancasila di mata publik.

Beberapa pengamat menilai, meskipun kasus ini merupakan ranah hukum pribadi, keterlibatan seorang ketua umum dalam penyelidikan KPK dapat memunculkan spekulasi tentang integritas organisasi.

Pengamat politik dan hukum Universitas Indonesia, Dr. Andi Wibowo, menyatakan bahwa kasus ini dapat berdampak terhadap stabilitas organisasi.

"Jika Ketua Umum PP terus terseret dalam kasus ini, ada kemungkinan akan muncul tekanan dari internal maupun eksternal untuk melakukan restrukturisasi kepemimpinan," ujarnya.

Respon dari Kader dan Pengurus Pemuda Pancasila

Sejumlah kader PP mulai angkat bicara terkait kasus yang menjerat Japto.

Beberapa menyatakan dukungan penuh terhadap ketua umum mereka, sementara yang lain memilih menunggu perkembangan lebih lanjut dari KPK.

"Kami tetap solid dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Pemuda Pancasila adalah organisasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan tetap akan menjalankan program-programnya," kata salah satu pengurus daerah PP yang enggan disebutkan namanya.

Namun, di sisi lain, beberapa kader juga mempertanyakan apakah organisasi perlu melakukan evaluasi internal agar tidak terseret lebih jauh dalam kasus ini.

Seorang mantan pengurus PP mengatakan bahwa kasus ini harus menjadi momentum bagi organisasi untuk lebih transparan dalam pengelolaan sumber daya.

Dampak Jangka Panjang terhadap PP

Penyitaan aset dan pemeriksaan Japto oleh KPK menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggota terkait keberlanjutan organisasi.

PP selama ini dikenal sebagai organisasi yang memiliki peran besar dalam berbagai bidang, termasuk sosial, politik, dan ekonomi.

Jika kasus ini terus berlanjut, kemungkinan besar akan muncul pertanyaan mengenai sumber pendanaan organisasi serta keterkaitannya dengan kasus korupsi yang tengah diselidiki.

Hal ini dapat berimplikasi pada citra organisasi, terutama dalam hubungan dengan pemerintah dan masyarakat.

Sebagai langkah antisipatif, beberapa pengamat menyarankan agar PP segera melakukan klarifikasi resmi dan memastikan bahwa organisasi tetap berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan antikorupsi.

(Redaksi)