IDENESIA.CO - Timnas Putri Indonesia membuka langkah mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 dengan hasil positif usai menang tipis 1-0 atas Kyrgyztan, Minggu (29/6/2025), di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang. Pelatih timnas, Satoru Mochizuki, menyampaikan rasa syukur atas kemenangan perdana tersebut meski mengaku berharap hasil lebih besar.
“Sebenarnya kami ingin mencetak delapan gol seperti Taiwan. Tapi kami tetap bersyukur bisa menang. Pertandingan pertama selalu penuh tekanan,” ujar Mochizuki dalam konferensi pers pasca laga.
Mochizuki menilai laga pembuka kerap menjadi ujian berat bagi tim manapun, terlebih dengan tekanan bermain di kandang sendiri dan suhu dingin yang menyelimuti saat pertandingan digelar pada malam hari. Hal tersebut, menurutnya, mempengaruhi performa tim yang tidak tampil maksimal meskipun menguasai jalannya laga.
Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Isa Guuse Warps pada menit ke-66, sekaligus memastikan tiga poin pertama bagi Garuda Pertiwi di Grup D.
Di grup yang sama, Taiwan sebelumnya menang besar 8-0 atas Pakistan, membuat mereka untuk sementara memimpin klasemen dengan selisih gol lebih baik dari Indonesia, yang berada di posisi kedua. Kedua tim sama-sama mengoleksi tiga poin.
Mochizuki mengungkapkan pentingnya mencetak banyak gol untuk membuka peluang lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026 di Australia, Maret mendatang. Namun, ia tetap menekankan bahwa prioritas utama adalah meraih kemenangan.
“Yang paling penting kita meraih tiga poin dulu. Soal selisih gol, akan kami kejar di laga selanjutnya,” tegas pelatih asal Jepang tersebut.
Menatap laga kedua melawan Pakistan pada Rabu (2/7) pukul 20.00 WIB, Mochizuki menilai timnya masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki, terutama dalam aspek kontrol bola dan akurasi operan.
“Menurut saya, kami harus lebih baik dalam menguasai bola. Beberapa kali pemain kehilangan kontrol dan umpan yang kurang akurat membuat peluang terbuang,” jelasnya.
Kapten timnas putri Indonesia, Safira Ika, menyatakan timnya tetap optimistis menghadapi dua laga tersisa. Ia menegaskan bahwa target Indonesia adalah menjadi juara grup karena hanya peringkat pertama yang lolos ke putaran final.
“Saya selalu ingatkan teman-teman bahwa kita harus berjuang 100 persen. Kita bermain di kandang, tidak ada pilihan lain selain menjadi juara grup,” ucap Safira penuh semangat.
Sementara itu, kapten timnas Kyrgyztan Aizhan Boronbekova menyatakan kekalahan dari Indonesia belum mengakhiri harapan timnya. Ia menegaskan bahwa timnya akan bangkit dan berusaha maksimal pada laga kedua menghadapi Taiwan.
“Kami tahu Taiwan menang 8-0, tapi turnamen belum selesai. Hari ini kami sudah berjuang. Laga berikutnya, kami akan berusaha untuk menang,” tegas Aizhan.
Sebanyak 34 negara berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang terbagi dalam delapan grup. Format ketat diterapkan hanya juara grup yang berhak tampil di putaran final turnamen bergengsi tersebut.
(Redaksi)