IDENESIA.CO - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemitraan dengan Uni Eropa dalam menjaga keseimbangan global. Terobosan perjanjian perdagangan bebas disepakati usai negosiasi 10 tahun.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menorehkan catatan penting dalam diplomasi internasional. Dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (13/7/2025), Prabowo mengumumkan bahwa Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) setelah proses negosiasi panjang selama satu dekade.
“Jadi, ini merupakan kehormatan yang sangat besar yang Anda berikan kepada saya, sekaligus sebuah pengorbanan yang besar. Namun, saya pikir ini juga menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.
Menurut Prabowo, kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam sejarah hubungan Indonesia–Eropa. Ia menekankan bahwa kerja sama ekonomi tersebut pada dasarnya adalah perjanjian perdagangan bebas yang bersifat saling menguntungkan dan menjanjikan manfaat strategis jangka panjang.
“Saya ingin menyampaikan bahwa hari ini kita telah mencapai sebuah terobosan. Setelah sepuluh tahun negosiasi, kita telah mencapai kesepakatan untuk memiliki perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif,” tegasnya.
Prabowo juga menyoroti bahwa kesepakatan ini muncul di tengah ketidakstabilan global yang kian kompleks. Menurutnya, Indonesia dan Uni Eropa telah menunjukkan kepada dunia bahwa diplomasi dan kerja sama masih menjadi jalan utama untuk membangun masa depan bersama.
“Di era ketidakstabilan atau kebingungan ini, saya pikir kami sedang memberikan contoh yang tepat,” katanya.
Ia mengapresiasi kerja keras para menteri dan komisioner dari kedua belah pihak yang telah berhasil menyelaraskan pandangan dan menghindari perbedaan substansial dalam perundingan.
“Saya sangat senang melihat para menteri dan komisioner kami masing-masing mencapai, bisa dibilang, terobosan strategis, sehingga pada dasarnya tidak ada lagi perbedaan pendapat antara Uni Eropa dan Indonesia,” ucap Prabowo.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia secara terbuka mendukung keterlibatan lebih besar Eropa dalam ekonomi Asia Tenggara. Menurutnya, Eropa masih menjadi pemimpin di banyak bidang kehidupan modern seperti teknologi, sains, dan keuangan, sementara Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang krusial.
“Eropa adalah pemimpin dalam sains, teknologi, dan keuangan. Kami memiliki sumber daya yang krusial. Jadi, kemitraan ini akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia,” jelas Prabowo.
Ia bahkan menyampaikan harapannya agar penandatanganan perjanjian implementasi dapat dilakukan kembali di Brussels, menandai penguatan simbolik dari relasi kedua pihak.
“Saya harap ketika kita mengimplementasikan perjanjian ini, kita dapat menandatangani perjanjian implementasinya, jika memungkinkan, di sini, di Brussels lagi,” ungkapnya.
Dengan kesepakatan strategis ini, Presiden Prabowo tidak hanya memperlihatkan kemampuan negosiasi tingkat tinggi, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai aktor utama di kawasan Asia Tenggara yang aktif membangun kemitraan global berbasis kepentingan bersama dan nilai-nilai stabilitas.
(Redaksi)