IMG-LOGO
Home Budaya Saefuddin Zuhri Terima Audiensi DPC Laung Kuning Banjar, Dukung Pelestarian Budaya Leluhur
budaya | umum

Saefuddin Zuhri Terima Audiensi DPC Laung Kuning Banjar, Dukung Pelestarian Budaya Leluhur

oleh Alamin - 18 Oktober 2025 02:11 WITA
IMG
Saefuddin Zuhri menerima audiensi dari jajaran pengurus DPC Laung Kuning Banjar Samarinda pada Jumat, 17 Oktober 2025/Foto: Humas Pemkot Samarinda

IDENESIA.CO - Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menerima audiensi dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Laung Kuning Banjar Samarinda pada Jumat pagi, 17 Oktober 2025, bertempat di ruang kerjanya di Gedung PKK, Jalan S. Parman.


Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, diwarnai canda tawa serta percakapan dengan bahasa Banjar yang akrab.


Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Samarinda, Miftahurrizqa, Ketua TWAP Syaparudin, serta jajaran pengurus Laung Kuning Banjar Samarinda yang dipimpin langsung oleh Iwan Efendi.


Dalam sambutannya, Saefuddin Zuhri menyampaikan apresiasi atas eksistensi Laung Kuning Banjar sebagai organisasi yang aktif dalam melestarikan adat dan budaya leluhur, khususnya budaya Banjar di tengah keberagaman etnis yang ada di Samarinda.


“Terima kasih atas kehadiran saudara-saudara dari Laung Kuning Banjar.  Samarinda terdiri dari berbagai macam suku, dan menjaga kebersamaan serta kerukunan di tengah perbedaan adalah hal yang sangat penting. Mari kita terus berkontribusi dalam membangun kota ini, termasuk melalui pelestarian budaya,” ujarnya.


Lebih lanjut, Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa peran organisasi seperti Laung Kuning sangat penting dalam memperkaya khazanah budaya daerah, serta menjadi bagian dari identitas multikultural Samarinda.


“Saya sangat mengapresiasi upaya menjaga warisan adat dan budaya nenek moyang. Ini membuat budaya Samarinda semakin kaya dan indah,” tambahnya.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC Laung Kuning Banjar Samarinda, Iwan Efendi menjelaskan bahwa organisasi yang ia pimpin baru berdiri selama tiga tahun, namun telah aktif mengangkat harkat serta martabat masyarakat Banjar di Samarinda melalui kegiatan sosial dan kebudayaan.


Iwan menyampaikan bahwa tujuan utama Laung Kuning adalah mendorong generasi muda Banjar agar tidak kehilangan jati diri budaya mereka.


“Kami ingin agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai adat istiadat Banjar, karena dari sanalah jati diri terbentuk,” ujarnya.


Ia juga mengungkapkan rencana besar yang sedang dipersiapkan oleh Laung Kuning, yaitu pelaksanaan acara “Aruh Ganal Budaya Banjar 2026” di Samarinda.


Acara ini akan menjadi perhelatan budaya besar yang diikuti oleh seluruh cabang Laung Kuning se-Kalimantan, dengan estimasi peserta mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.


“Aruh Ganal ini akan menjadi yang ketiga kalinya diselenggarakan, setelah sebelumnya sukses diadakan di Banjarmasin tahun 2024 dan Tana Grogot tahun 2025. Kami berharap dukungan dari Pemerintah Kota Samarinda agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan meriah,” harap Iwan.


Ketua TWAP, Syaparudin, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, turut menyampaikan dukungannya terhadap rencana Aruh Ganal dan peran penting Laung Kuning dalam pelestarian budaya Banjar.


“Seni dan budaya adalah bagian esensial dari kehidupan. Saya sangat mengapresiasi Laung Kuning yang telah menjaga dan mengembangkan tradisi leluhur kita. Apalagi saya sendiri memiliki darah Banjar dari kakek saya yang berasal dari Nagara,” ungkapnya.


Sementara itu, Sekretaris Kesbangpol Samarinda, Miftahurrizqa, menilai bahwa keberagaman suku di Samarinda selama ini telah terjaga dengan baik dalam suasana damai dan harmonis.


Ia memastikan bahwa pihaknya akan mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan seperti Laung Kuning.


“Alhamdulillah, selama ini berbagai paguyuban di Samarinda hidup rukun dan berdampingan. Kesbangpol siap memfasilitasi kegiatan seperti Aruh Ganal, baik dari sisi tempat, koordinasi, maupun dukungan administratif lainnya,” ujarnya.


Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta.


Sebelumnya, dilakukan pemasangan “laung”, yaitu penutup kepala khas Banjar berwarna kuning, kepada Wakil Wali Kota Samarinda sebagai bentuk simbolis penghormatan dan kebanggaan budaya Banjar.


Momentum ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan komunitas masyarakat Banjar, khususnya dalam rangka pelestarian warisan budaya, mempererat persaudaraan lintas etnis, serta membangun kota secara inklusif.


Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas, acara Aruh Ganal Budaya Banjar 2026 diharapkan menjadi titik temu budaya Banjar se-Kalimantan sekaligus menjadi salah satu agenda penting dalam kalender budaya Kota Samarinda. (*)

Berita terkait