IDENESIA.CO - Jembatan Mahakam I di Samarinda diusulkan untuk ditutup sementara setelah mengalami tabrakan dengan kapal tongkang pada Sabtu (26/4/2025). Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur mengeluarkan rekomendasi tersebut usai pemeriksaan visual di lokasi kejadian.
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio, mengatakan bahwa benturan menyebabkan kerusakan pada pelat kepala pilar jembatan.
Meski tidak ditemukan kerusakan fatal pada struktur utama, Hendro menilai perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan keamanan jembatan sebelum dibuka kembali untuk umum.
"Kami mengusulkan Jembatan Mahakam I ditutup sementara untuk melakukan inspeksi dan pengujian mendalam. Hasilnya akan menentukan apakah jembatan aman digunakan kembali," ujarnya dalam keterangan, Senin (28/4/2025).
Pemeriksaan lapangan terhadap kondisi bangunan atas dan bawah jembatan masih berlangsung. BBPJN juga telah melakukan pengukuran awal dan inspeksi visual untuk mendeteksi potensi kerusakan tersembunyi.
Peristiwa tabrakan ini sebelumnya viral di media sosial, setelah warga melaporkan tongkang batubara hanyut di bawah Jembatan Mahakam hingga terjadi benturan keras.
Ini menambah daftar insiden serupa, setelah pada Februari 2025 lalu jembatan juga ditabrak tongkang bermuatan kayu.
Jembatan Mahakam I, yang dibangun pada 1982 dan diresmikan pada 1986, merupakan jalur vital penghubung di Samarinda. Usia jembatan dan frekuensi tabrakan kini menimbulkan kekhawatiran baru akan ketahanan infrastrukturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun gangguan besar terhadap arus lalu lintas. Pihak berwenang masih menunggu hasil pengujian untuk menentukan langkah selanjutnya.
(Tim Redaksi)
