IMG-LOGO
Home Internasional Tiga Rudal Nuklir Baru China Pamer Kekuatan, Mampu Jangkau Eropa dan AS
internasional | umum

Tiga Rudal Nuklir Baru China Pamer Kekuatan, Mampu Jangkau Eropa dan AS

oleh VNS - 03 September 2025 12:59 WITA
IMG
China Pamer Rudal Nuklir Baru di Parade Militer, Bisa Sampai Eropa-AS. Foto:Ist

IDENESIA.CO - China memamerkan tiga kelas baru rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir dalam parade militer untuk memperingati 80 tahun kekalahan Kekaisaran Jepang. Langkah ini dipandang sebagai upaya signifikan untuk memperkuat kemampuan nuklir Beijing terhadap negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.

Sejak lama, China mengandalkan pengembangan senjata jarak jauh untuk mencegah serangan dari lawan yang berjarak ribuan kilometer, mengingat ketiadaan jaringan pangkalan militer global. Pameran rudal baru ini menandai era modernisasi militer China yang agresif.

Dari tiga rudal yang diperlihatkan, dua di antaranya adalah varian lanjutan dari sistem yang sudah ada, yaitu DF-5C dan DF-31BJ. Sementara itu, yang paling menarik perhatian adalah rudal baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, yaitu DF-61. Rudal ini diduga menggantikan DF-41 yang diperkenalkan pada parade 2019.

Meskipun detail kemampuannya masih dirahasiakan, DF-31BJ dan DF-61 diyakini memiliki waktu persiapan dan peluncuran yang lebih cepat dibanding pendahulunya. Selain itu, ketiga rudal baru tersebut kemungkinan besar memanfaatkan kemajuan teknologi kendaraan luncur hipersonik (hypersonic glide vehicle).

Teknologi ini memungkinkan rudal meluncur dengan kecepatan luar biasa, lebih dari Mach 27, menyerang dari arah tak terduga, dan menjangkau jarak yang lebih jauh. Hal ini secara signifikan menyulitkan sistem pertahanan udara lawan. China sendiri pernah menarik perhatian dunia pada tahun 2021, ketika berhasil menguji coba kendaraan luncur hipersonik antarbenua yang mengintari bumi sebelum mengenai target.

Saat itu, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal John Hyten, menilai uji coba tersebut sebagai perkembangan yang sangat mengkhawatirkan, karena menunjukkan kemampuan China untuk menyerang sasaran di seluruh dunia dengan akurasi tinggi.

Dengan pameran rudal terbaru ini, para analis memperkirakan produksi ICBM China akan terus melampaui gabungan produksi negara lain. Beijing diprediksi berupaya menutup kesenjangan jumlah arsenalnya dengan Amerika Serikat dan Rusia, sekaligus menonjolkan keunggulan teknologi terbarunya dalam sistem persenjataan.

(Redaksi)