IMG-LOGO
Home Iptek Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern, Pemkot Samarinda Gandeng Investor Korea Bangun PLTSA
iptek | umum

Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern, Pemkot Samarinda Gandeng Investor Korea Bangun PLTSA

oleh VNS - 07 Juli 2025 07:13 WITA
IMG
DIWAWANCARAI - Kepala DLH Kota Samarinda, Endang Liansyah. (Istimewa)

IDENESIA.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memantapkan langkah menuju sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan.

 Kali ini, upaya Pemkot Samarinda dilakukan melalui penjajakan kerja sama dengan investor asal Korea Selatan yang berpengalaman membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pun menyambut baik rencana tersebut.

Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat ini tengah menjalin komunikasi aktif dengan grup pengembang PLTSa dari Korea Selatan.

Upaya ini menjadi bagian dari visi besar untuk mengakhiri praktik pengelolaan sampah secara open dumping yang telah lama menjadi permasalahan lingkungan di kota ini.

Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, mengungkapkan bahwa komunikasi dengan pihak investor sudah berlangsung secara intensif. Bahkan, dalam pertemuan terakhir, dirinya mengajak langsung perwakilan pengembang untuk bertemu dengan Wali Kota Andi Harun di lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan.

“Saya diskusi dan saya sudah tiga kali bertemu. Beberapa waktu lalu saya bawa menghadap Pak Wali dan bertemulah di TPA. Dan Pak Andi Harun antusias,” ujar Endang Liansyah saat ditemui pada Senin (7/7/2025).

Menurut Endang, pengembang asal Korea tersebut menawarkan teknologi insinerator PLTSA yang telah terbukti efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini sebelumnya telah digunakan di kawasan IKN, yang memiliki standar ketat dalam aspek lingkungan hidup.

“Logikanya, kalau IKN saja yang merupakan kota taman dan berwawasan lingkungan mau menerima, masa Samarinda tidak. Kita tidak usah mikir lagi, langsung terima saja. Bappenas sudah memikirkan itu,” tegasnya.

DLH Samarinda juga merencanakan agar dalam waktu dekat tim teknis dari pengembang bisa mempresentasikan proposal secara resmi kepada Wali Kota dan jajaran terkait. Presentasi ini akan menjadi penentu dalam pengambilan keputusan lanjutan.

“Nanti kami minta kepada mereka untuk presentasi bersama tim di depan Wali Kota tentang PLTSA. Secepatnya, mudah-mudahan minggu depan,” tambah Endang.

Tak hanya satu unit besar, skema pembangunan PLTSA juga dirancang dalam dua skala. Fasilitas utama akan dibangun di kawasan TPA Sambutan, sementara unit insinerator skala kecil akan disebar di tiap kecamatan untuk mempercepat pemrosesan sampah domestik.

“Berbeda, ada yang insinerator PLTSA dan insinerator biasa,” jelasnya.

Meskipun saat ini masih dalam tahap penjajakan, Endang menegaskan bahwa arah pembangunan sistem pengelolaan sampah Kota Samarinda kini semakin jelas, menuju solusi modern, ramah lingkungan, dan berorientasi jangka panjang.

“Tunggu hasilnya nanti karena sekarang masih tahap pembicaraan. Nanti kalau sudah, akan diputuskan apakah PLTSA atau insinerator biasa,” pungkasnya.

(Redaksi)