IDENESIA.CO – Di tengah banyak pemain seusianya sudah pensiun atau beralih menjadi pelatih, Cristiano Ronaldo memilih jalur berbeda. Alih-alih tertarik membina tim dari pinggir lapangan, kapten Al Nassr itu justru menegaskan bahwa menjadi pelatih tidak pernah masuk dalam rencana hidupnya.
“Menjadi pelatih? Sekarang, saya bilang 'saya tidak akan pernah menjadi pelatih, ” tegas Cristiano Ronaldo dalam wawancara bersama Al Nassr.
“Itu tidak pernah ada dalam rencana saya dalam lima, 10, atau 20 tahun mendatang,” sambungnya.
Pernyataan tersebut seolah menjadi penegasan ulang dari sikap yang sama pernah ia utarakan pada 2024. Ronaldo memang tak melihat dirinya cocok sebagai juru taktik.
“Saya tidak melihat diri saya mengelola sebuah tim; itu tidak ada dalam rencana saya. Masa depan saya terletak pada bidang lain di luar sepakbola, meski waktu akan membuktikan apa yang akan terjadi,” kata CR7 kala itu.
Meski sudah menginjak usia 40 tahun, Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Ia baru saja memperpanjang kontraknya di Al Nassr hingga 2027, yang artinya akan tetap aktif bermain hingga usia 42 tahun.
Bahkan, performa Ronaldo masih di puncak. Musim lalu, ia sukses menyabet gelar top skor Liga Arab Saudi dan tetap tampil penuh dalam berbagai laga.
Di luar lapangan, masa depan Ronaldo tampaknya mulai ia bentuk melalui jalur bisnis. Jaringan hotel Pestana CR7, produk-produk gaya hidup, dan kemitraan dengan berbagai merek global seperti Nike, Clear, dan Herbalife menjadi bagian dari ekosistem bisnis yang dibangunnya.
Dengan semua pencapaian dan rencana jangka panjang di luar sepak bola, Ronaldo tampaknya mantap menjalani peran barunya setelah kelak gantung sepatu, tanpa seragam pelatih.
(Redaksi)