IDENESIA.CO - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, akhirnya turun langsung menemui ribuan massa aksi dari Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) yang sejak pagi memadati kawasan Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (1/9/2025).
Kehadiran Hasanuddin Mas’ud, akrab disapa Hamas bersama empat anggota legislatif, yakni Sarkowi V Zahry, Apansyah, Subandi, dan Abdul Giaz, disambut dengan sorakan keras dari peserta aksi. Mereka menuntut agar aspirasi segera didengar dan ditindaklanjuti.
Dalam kesempatan itu, Hamas menegaskan DPRD Kaltim tidak menutup mata atas aspirasi rakyat. Ia menyampaikan bahwa pihak legislatif tengah merumuskan mekanisme formal agar tuntutan massa dapat tersampaikan secara sah dan diakui semua pihak.
“Kami tengah mendiskusikan penyusunan dokumen tertulis yang memuat seluruh tuntutan masyarakat. Nantinya, dokumen ini akan ditandatangani bersama oleh perwakilan legislatif, eksekutif, dan aparat keamanan. Ketua DPRD Kaltim mewakili legislatif, Gubernur mewakili eksekutif, dan Kapolda mewakili unsur penegakan hukum,” jelas Hamas di hadapan massa.
Pernyataan itu disampaikan untuk menunjukkan adanya komitmen kolektif antara lembaga negara dalam menindaklanjuti tuntutan publik. Hamas juga menekankan pentingnya menjaga aksi tetap kondusif agar aspirasi bisa diterima secara utuh.
“Kami berjanji akan menyampaikan dan mengawal aspirasi yang disampaikan ini. Yang penting, semua dilakukan dengan cara damai,” ujarnya.
Namun, sebagian massa tetap mendesak agar perundingan dilakukan terbuka di hadapan publik, bukan hanya melalui mekanisme internal. Teriakan “Bohong! Bahas di sini, jangan di dalam!” menggema di antara kerumunan demonstran.
Menanggapi desakan itu, Hamas berusaha menenangkan massa. Ia menekankan kembali bahwa DPRD Kaltim siap membuka ruang dialog yang bertanggung jawab, tetapi tetap berpegang pada tata aturan yang berlaku.
“Tenang, semua aspirasi akan kami tampung dan kawal. Mari jaga ketertiban agar perjuangan ini tidak disalahartikan,” pungkasnya.
Aksi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kaltim tersebut dijaga ketat aparat kepolisian. Hingga sore hari, situasi terpantau terkendali meski dinamika antara massa dan wakil rakyat masih berlangsung alot.
(Redaksi)