sosok | umum
Sosok di Balik Hotel Amanjiwo, Kerajaan Hotel Mewah Kelas Dunia di Borobudur
Adrian Zecha, sosok pemilik Aman Resorts Group, termasuk Hotel Amanjiwo yang berlokasi di Kawasan Borobudur, Magelang. Foto:Ist
IDENESIA.CO - Jika berbicara soal hotel mewah dan eksklusif di Indonesia, nama Amanjiwo hampir selalu masuk dalam daftar. Berlokasi di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, hotel ini dikenal dengan tarif yang fantastis, mulai dari Rp23 juta hingga Rp85 juta per malam. Namun, sedikit yang tahu siapa sosok di balik lahirnya hotel berkelas dunia ini.
Hotel Amanjiwo berada di bawah naungan Aman Resorts Group, jaringan hotel internasional yang didirikan oleh pengusaha kelahiran Indonesia, Adrian Zecha.
Adrian lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 1933, dari keluarga Lauw Sim Zecha, keluarga kaya keturunan Tionghoa Peranakan dan Indo-Bohemia. Namun, perjalanan hidupnya berubah drastis setelah kebijakan nasionalisasi perusahaan swasta di era Presiden Soekarno tahun 1956. Keluarganya terpaksa meninggalkan Indonesia dan menetap di Singapura, Belanda, hingga negara lain.
Sebelum dikenal sebagai maestro perhotelan, Adrian sempat berkarier sebagai jurnalis wisata, yang membuatnya banyak berkeliling dunia dan menumbuhkan minat di bidang pariwisata serta hospitality.
Tahun 1972, Adrian ikut membangun Regent International Hotels. Namun, ia merasa konsep hotel konvensional terlalu kaku. Dari situlah muncul gagasan membangun hotel eksklusif dengan jumlah kamar terbatas, menyatu dengan alam, dan berlokasi di destinasi wisata terpencil.
Mimpi itu terwujud pada 1988 dengan berdirinya Hotel Amanpuri di Phuket, Thailand, yang sukses besar. Dari sana lahirlah Aman Resorts Group, yang kini memiliki 34 properti di 20 negara, termasuk Amanjiwo di Indonesia.
Dibangun dengan arsitektur yang selaras dengan lanskap Borobudur, Amanjiwo bukan hanya sekadar penginapan, melainkan pengalaman eksklusif. Hotel ini menargetkan wisatawan kalangan atas yang mencari kemewahan sekaligus ketenangan spiritual.
Dengan harga yang fantastis, Amanjiwo berhasil mempertahankan citra sebagai salah satu hotel termahal dan paling eksklusif di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, kepemilikan Aman Resorts mengalami dinamika. Pada 2007, Adrian menjalin kemitraan dengan perusahaan real estate India, DLF Ltd, dalam kesepakatan senilai US$250 juta. Namun, pada 2013, kepemilikan beralih ke pengusaha asal Rusia, Vladislav Doronin, melalui perusahaan investasi real estate miliknya.
Peralihan kepemilikan sempat memicu sengketa hukum di London terkait jabatan Adrian Zecha sebagai CEO. Meski sempat dikembalikan, akhirnya pada 2016, pengadilan memutuskan Doronin memegang kendali penuh atas Aman Resorts Group.
Kini, meskipun Adrian Zecha tidak lagi menjadi pengendali utama, warisannya tetap hidup dalam filosofi Aman Resorts yang keramahtamahan pribadi, eksklusif, dan menyatu dengan alam. Amanjiwo di Borobudur menjadi simbol nyata bagaimana seorang putra Indonesia mampu melahirkan kerajaan hotel kelas dunia yang diakui hingga mancanegara.
(Redaksi)