IDENESIA.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melepas secara resmi Kirab Bangga Kencana Tahun 2025 dalam sebuah seremoni di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S. Parman, pada Sabtu (21/6/2025).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Andi Harun menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Menurutnya, Kirab Bangga Kencana tidak hanya bersifat simbolik, tetapi merupakan ajakan nyata untuk memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi yang unggul.
“Keluarga adalah institusi pertama bagi anak. Di sinilah nilai, karakter, dan masa depan bangsa dibentuk. Maka, memperkuat keluarga berarti membangun masa depan Indonesia,” tegasnya.
Ia menyebutkan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Samarinda, seperti penurunan angka stunting, pemenuhan hak-hak anak, peningkatan akses pendidikan, dan penciptaan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Andi Harun juga menyatakan dukungannya terhadap program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), yang merupakan bagian dari agenda prioritas nasional dalam Nawacita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sangat mendukung Bangga Kencana. Ini bukan sekadar program teknis, tapi bagian dari agenda besar pembangunan nasional yang harus kita kawal bersama,” ujar Andi Harun.
Dalam rangka menyelaraskan program daerah dengan prioritas nasional, Wali Kota mengaku telah menggelar rapat intensif selama tiga hari terakhir bersama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tujuannya, memastikan setiap program OPD benar-benar berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami tidak ingin APBD hanya menjadi daftar belanja kegiatan. Setiap rupiah dari anggaran harus berorientasi pada manfaat nyata. Karena itu, APBD 2026 akan difokuskan pada program yang berbasis data dan hasil, termasuk target jelas dalam penurunan stunting,” tegasnya.
Kirab Bangga Kencana merupakan agenda tahunan yang membawa pesan edukatif melalui perjalanan lintas daerah, guna menyosialisasikan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa secara berkelanjutan. (*)
