IDENESIA.CO - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 900 siswa SMA mengikuti program sekolah militer yang diinisiasi Gubernur Dedi Mulyadi.
Namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan gelombang pertama sebanyak 350 siswa.
Program sekolah militer yang diusung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menyasar 900 siswa dari berbagai wilayah.
Skema pelaksanaannya tidak dilakukan secara serentak, melainkan per gelombang, sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan fasilitas.
“Kurang lebih untuk 900 siswa, gelombang pertama 350, nanti kita lihat kuantitatifnya disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Herman Suryatman, Senin (5/5) di Dodik Bela Negara, Lembang.
Untuk mendukung program ini, Pemprov Jabar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar dari APBD.
“Kami sudah set up, sebelumnya ada Rp6 miliar. Kami akan backup langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Saat ini, sebanyak 210 siswa dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Depok, Bogor, dan Kota Bandung telah mulai mengikuti pendidikan militer di Lembang selama 14 hari.
Materi yang diberikan mencakup bela negara, PBB, anti-narkoba, spiritualitas, hingga kurikulum formal.
(Redaksi)
