Pemerintah Rusia resmi mengumumkan dimulainya gencatan senjata terhadap Ukraina mulai Kamis (8/5/2025) pukul 00.00 waktu Moskow. Gencatan senjata ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga 11 Mei. Namun, ketegangan di medan perang tak serta merta mereda. Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia masih melancarkan serangan jelang detik-detik dimulainya penghentian tembakan.
SelengkapnyaDonald Trump, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina yang terjebak di Kursk, Rusia barat.
SelengkapnyaDalam pernyataan terbarunya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesediaannya untuk menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat untuk menghentikan perang yang berlangsung di Ukraina.
SelengkapnyaKabar terbaru soal pertemuan rapat antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusdia Vladmir Putin belum mendapatkan sinyal sejak Senin. 27 Januari 2025 yang dikutip dari Reuters.
SelengkapnyaSempat ramai diisukan bahwa Preisden Rusia, Vladmir Putin telah membentuk mata uang khusus bagi negara-negara anggota BRICS. Namun hal tersebut dibantah Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolche
SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pihaknya tidak perlu senjata nuklir untuk memenangkan perang Ukraina, bahkan Rusia bisa saja melakukan uji coba senjata nuklir.
SelengkapnyaMenyibak hasrat Rusia kuasai Ukraina, Vladimir Putin tergoda cadangan minyak dan sistem transimisi gas terbesar di Eropa. Kabarnya ingin jadikan aset persenjataan hadapi ancaman Amerika Serikat.
Selengkapnya