IDENESIA.CO - Pada Selasa (18/3/2025) dini hari sebanyak 430 orang tewas setelah serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang menampung keluarga terlantar di Kota Gaza.
Pengemboman mendadak ini menghancurkan gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari lalu.
Selain itu, serangan ini mengancam akan memicu kembali perang dan penjajahan yang telah berlangsung selama 17 bulan.
Serangan ini membuat warga Gaza berlindung di Sekolah al-Tabeen karena ketakutan akan keselamatan mereka.
Seorang pengungsi Palestina yang berlindung di sekolah ini mengungkapkan orang-orang tidur dengan nyenyak dan menyetel alarm untuk bangun sahur.
Warga lain yang berlindung di sekolah ini mengatakan ia terbangun karena suara serangan.
Ketika keluar, serangan lainnya mengenai ruang tetangga di komplek sekolah ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan ini setelah Hamas menolak tuntutan Israel untuk mengubah perjanjian gencatan senjata. Gedung Putih juga mengatakan telah diajak berkonsultasi dan menyatakan dukungan mereka atas serangan ini.
(Redaksi)