IMG-LOGO
Home Nasional Empat Tahun Sijaka: Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Pahlawan
nasional | umum

Empat Tahun Sijaka: Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Pahlawan

oleh VNS - 10 November 2025 22:02 WITA
IMG
FOTO: Saefuddin Zuhri Pimpin apel dan doa Bersama di makam pahlawan, pada selasa dini hari (11/11/2025). (AR)

IDENESIA.CO - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Paguyuban Silaturahmi Jawa Kalimantan (Sijaka) sekaligus Hari Pahlawan 10 November, Sijaka menggelar apel dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Selasa dini hari (11/11/2025).

Kegiatan berlangsung khidmat dengan diikuti ratusan peserta yang terdiri dari pengurus dan kader Sijaka, warga sekitar, serta perwakilan dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti).

Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sijaka, memimpin langsung apel penghormatan kepada para pahlawan bangsa tersebut.

Makna Hari Pahlawan dan Spirit Perjuangan

Dalam amanatnya, Saefuddin Zuhri mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Pahlawan sebagai refleksi dan motivasi dalam melanjutkan perjuangan membangun bangsa.

“Para pahlawan telah menunaikan tugasnya mempertahankan kemerdekaan. Kini tugas kita adalah menjaga, mengisi, dan melanjutkan perjuangan itu dengan semangat kerja keras dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Saefuddin dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa semangat para pahlawan harus tetap hidup di tengah masyarakat modern saat ini. Menurutnya, makna kepahlawanan tidak lagi diukur dari perjuangan bersenjata, tetapi dari kontribusi nyata dalam memajukan daerah dan memperkuat persatuan bangsa.

Ziarah dan Doa untuk Para Tokoh Pembangun Samarinda

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah dan doa bersama di sejumlah makam tokoh dan pemimpin terdahulu yang dimakamkan di TMP Kesuma Bangsa.

Di antara makam yang diziarahi adalah para mantan Wali Kota Samarinda dan tokoh masyarakat yang berjasa membangun kota. Peserta menadahkan tangan berdoa bersama, dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri.

“Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kemajuan Samarinda tidak lepas dari perjuangan orang-orang yang telah mendahului kita,” kata Saefuddin.

Ia menambahkan, mengenang jasa para tokoh lokal juga merupakan bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan di tingkat daerah yang turut memperkuat semangat nasionalisme.

Empat Tahun Sijaka: Menyulam Persaudaraan dan Gotong Royong

Peringatan HUT ke-4 Sijaka tahun ini menjadi momentum refleksi perjalanan organisasi tersebut dalam memperkuat silaturahmi antara masyarakat Jawa dan Kalimantan.

Selain kader dan pengurus, acara juga dihadiri oleh warga sekitar TMP dan anggota Kosti yang hadir dengan sepeda klasik dan pakaian bernuansa perjuangan. Suasana kebersamaan terasa ketika peserta tabur bunga bergantian memberikan penghormatan kepada para pahlawan.

Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa Sijaka bukan hanya wadah etnis, melainkan sarana membangun solidaritas sosial dan semangat kebangsaan di Samarinda.

“Empat tahun perjalanan Sijaka adalah bukti bahwa semangat silaturahmi bisa menjadi kekuatan dalam membangun daerah. Kami ingin terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan sosial, budaya, dan kebangsaan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Sijaka ke depan akan memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai komunitas lokal agar kegiatan sosial dan kebudayaan semakin berdampak luas.

“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas untuk memperkuat rasa persaudaraan serta menanamkan nilai gotong royong di tengah keberagaman,” tambah Saefuddin.

Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota

Sebelumnya, Saefuddin Zuhri juga memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di halaman Kantor Balai Kota Samarinda, Senin (10/11/2025).

Dalam upacara tersebut, Saefuddin menyampaikan sambutan Menteri Sosial RI yang menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai perjuangan dan keikhlasan para pahlawan bangsa.

“Ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan, yaitu kesabaran di tengah keterbatasan, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta pandangan jauh ke depan,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan dilandasi oleh ibadah dan doa demi kemakmuran generasi penerus.

“Mari kita isi kemerdekaan yang telah diraih dengan kerja nyata, inovasi, dan kreativitas untuk kemajuan bangsa dan daerah,” bebernya.

Sijaka Teguhkan Diri di Tengah Tantangan Zaman

Bagi Sijaka, peringatan Hari Pahlawan dan HUT ke-4 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat bahwa nilai silaturahmi, gotong royong, dan nasionalisme tetap relevan di tengah tantangan zaman.

Melalui berbagai kegiatan sosial dan budaya, Sijaka meneguhkan diri sebagai organisasi yang memperkuat kebersamaan lintas suku serta berkontribusi nyata bagi masyarakat Samarinda.

“Semangat kepahlawanan tidak hanya diwujudkan di medan perang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, melalui kerja nyata, kepedulian sosial, dan cinta tanah air,” tutup Saefuddin Zuhri.

(Redaksi)