IMG-LOGO
Home Olahraga Garuda Ingin Tutup Putaran Ketiga Kulaifikasi Piala Dunai 2026 dengan Gagah, Kluivert Tekankan Mental Juara Meski Sudah Lolos
olahraga | umum

Garuda Ingin Tutup Putaran Ketiga Kulaifikasi Piala Dunai 2026 dengan Gagah, Kluivert Tekankan Mental Juara Meski Sudah Lolos

oleh VNS - 10 Juni 2025 06:50 WITA
IMG
POTRET - Timnas Garuda Ingin Putaran Ketiga Kulaifikasi Piala Dunai 2026 dengan Gagah, Lawan Jepang. foto: GTV Sports

IDENESIA.CO - Meski sudah memastikan tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan pentingnya menjaga mental juara dan konsistensi performa saat menghadapi Jepang, tim terkuat di Grup C, dalam laga terakhir di Suita Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6) pukul 17.35 WIB.

Timnas Indonesia akan melakoni laga pamungkas putaran ketiga Grup C melawan Jepang dengan modal dua kemenangan beruntun atas Bahrain dan China. Meski hasil laga ini tidak lagi mempengaruhi posisi Indonesia yang sudah aman di empat besar, pelatih Patrick Kluivert menolak mengendurkan semangat tempur anak asuhnya.

Untuk mewujudkannya, Patrick Kluivert memperingatkan anak asuhnya untuk memberikan yang terbaik di lapangan. Pelatih asal Belanda itu juga bakal fokus penuh menatap laga melawan Jepang.

Patrick Kluivert belum ingin berfikir terkait Putaran Keempat. Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026  Zona Asia dijadwalkan terlaksana pada Oktober mendatang.

"Baiklah, saya pikir yang terpenting adalah kami melakukan hal yang sama seperti yang selalu kami lakukan, meskipun kami sudah lolos. Karena kami ingin bermain sepak bola dengan baik dan kami ingin bermain untuk hasil yang baik."

"Tidak masuk akal untuk bermain dengan pola pikir yang sudah ada untuk pertandingan berikutnya, sekarang, kami bermain untuk saat ini dan kami ingin mendapatkan hasil yang baik dan hasil yang positif, anda tahu, kami tidak akan bertemu satu sama lain dalam beberapa bulan, jadi Anda ingin mengakhirinya dengan perasaan yang baik," kata Patrcik Kluivert.

Pelatih asal Belanda itu mengingatkan bahwa menghadapi tim sekelas Jepang di kandang mereka bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang bagaimana Garuda menampilkan sepak bola berkualitas yang bisa menjadi fondasi untuk babak selanjutnya.

“Ini tentang kebanggaan. Kami tidak akan bertemu lagi hingga beberapa bulan ke depan, jadi pertandingan ini adalah kesempatan untuk menutup fase ini dengan hasil terbaik,” tegas Kluivert.

Jepang sendiri telah mengunci posisi juara grup dengan 20 poin dari 9 laga. Meski demikian, performa mereka sempat menurun di dua pertandingan terakhir saat ditahan imbang Arab Saudi dan kalah dari Australia. Ini membuka celah semangat bagi skuad Garuda untuk tampil lebih percaya diri.

“Jepang tim yang kuat dan sangat terorganisasi. Tapi kami juga sedang dalam tren positif dan punya motivasi untuk membuktikan diri,” imbuh Kluivert.

Gelandang bertahan Joey Pelupessy pun menyebut laga kontra Jepang sebagai ajang pembuktian sekaligus pengalaman penting menghadapi tim elite Asia.

“Ini tantangan besar. Tapi kami juga sudah berkembang. Bermain melawan Jepang akan jadi pembelajaran besar sekaligus peluang menunjukkan bahwa kita layak bersaing di level ini,” ujarnya.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu turut memberikan pujian kepada Indonesia yang dianggap menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dengan kehadiran pemain-pemain yang bermain di Eropa seperti Jay Idzes dan Ole Romeny.

Meski demikian, Moriyasu menegaskan Jepang siap bangkit setelah kekalahan dari Australia. Ia berharap anak asuhnya tampil fokus dan mampu meredam agresivitas Garuda yang tengah naik.

“Kami tahu Indonesia solid. Tapi kami sudah evaluasi dan ingin menutup grup ini dengan kemenangan,” kata Moriyasu.

Dengan duel yang sarat prestise namun minim tekanan klasemen, laga Jepang vs Indonesia menjadi panggung adu mental dan motivasi. Apakah Garuda bisa membawa pulang kebanggaan dari tanah Samurai? Semua mata akan tertuju ke Suita Stadium malam nanti.

(Redaksi)