IMG-LOGO
Home Internasional Macron: Israel Tak Bisa Hentikan Upaya Pengakuan Negara Palestina
internasional | umum

Macron: Israel Tak Bisa Hentikan Upaya Pengakuan Negara Palestina

oleh VNS - 03 September 2025 13:18 WITA
IMG
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa Israel tidak akan mampu menghentikan upaya internasional untuk mengakui negara Palestina, terlepas dari eskalasi serangan di Gaza atau rencana pencaplokan lebih banyak wilayah Palestina. 

Pernyataan ini disampaikan saat Prancis bersama beberapa negara lain berencana mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB mendatang. Belgia menjadi negara Barat terbaru yang juga akan mengambil langkah serupa.Melalui unggahan di media sosial X, Macron menyatakan,

"Tidak ada serangan, upaya aneksasi, atau pemindahan paksa penduduk yang akan menggagalkan momentum yang telah kami ciptakan." Unggahan ini menyusul pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Dilansir Al Arabiya, Rabu (3/9/2025), Macron mengatakan bahwa ia dan Pangeran Mohammed akan memimpin Konferensi Solusi Dua Negara di New York pada 22 September.

Macron menegaskan bahwa tujuan utama konferensi tersebut adalah untuk menggalang dukungan internasional seluas-luasnya bagi Solusi Dua Negara, yang dianggap sebagai satu-satunya cara untuk memenuhi aspirasi sah rakyat Israel dan Palestina.

"Ini akan membutuhkan penerapan gencatan senjata permanen, pembebasan semua sandera, pengiriman bantuan kemanusiaan berskala besar kepada rakyat Gaza, dan pengerahan misi stabilisasi di Gaza," tambahnya.

Macron juga berharap, setelah itu, Hamas dapat dilucuti dan dikeluarkan dari pemerintahan Gaza, sementara Otoritas Palestina direformasi dan diperkuat, serta Jalur Gaza dibangun kembali sepenuhnya.

Selain itu, Macron secara terbuka mengkritik keputusan Amerika Serikat yang menolak memberikan visa kepada pejabat Palestina untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Menurutnya, tindakan tersebut tidak dapat diterima dan harus segera dibatalkan.

"Kami menyerukan agar tindakan ini dibatalkan dan agar perwakilan Palestina dipastikan sesuai dengan Perjanjian Negara Tuan Rumah," kata Macron. Ia menutup pesannya dengan ajakan, 

"Sampai jumpa di New York pada 22 September. Bersama-sama, mari kita jadikan Konferensi Solusi Dua Negara ini sebagai titik balik yang menentukan bagi perdamaian dan keamanan bagi semua di kawasan ini."

(Redaksi)