IDENESIA.CO - Kota Samarinda terus mengebut transformasi digital dengan menjadikan teknologi artificial intelligence (AI) sebagai salah satu upaya reformasi birokrasi. Namun, lebih dari sekadar mengadopsi sistem, Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) di balik teknologi.
"AI bukan untuk menggantikan manusia. Justru manusia yang harus unggul agar AI bisa benar-benar bermanfaat," tegasnya saat membuka Workshop AI dan Paparan Progres Transformasi Digital Samarinda, Senin (10/6) di Hotel Mercure.
Ia menyebut, Pemkot Samarinda akan menyiapkan operator AI di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan dorongan khusus bagi para kepala dinas agar memahami dan menguasai teknologi tersebut. Menurutnya, hanya dengan peningkatan literasi digital birokrasi dapat melahirkan keputusan berbasis data, bukan asumsi.
Selama ini, ujar Andi Harun, penyusunan program kerap bergantung pada laporan administratif yang tak mencerminkan kenyataan di lapangan. Hasilnya, belanja daerah boros dan program tak tepat sasaran.
"AI memungkinkan kita menilai kinerja OPD secara real-time. Yang efektif bisa dilanjutkan, yang tidak kita evaluasi. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga kejujuran birokrasi," katanya.
Meski semula diproyeksikan rampung pada 2030, Andi Harun menargetkan sistem AI Samarinda dapat diluncurkan lebih awal, yakni tahun 2028. Kesiapan SDM dan dukungan APBD jadi alasan utama percepatan itu.
Ahli teknologi informasi Ainun Najib yang hadir sebagai pembicara menyatakan dukungannya. Ia menyoroti bahwa kecanggihan AI tidak bergantung pada jumlah data semata, tapi keragaman data yang digunakan.
"Saat ini Samarinda sudah mulai dengan data stunting, kemiskinan, laporan warga 112 dan kepegawaian. Ini bisa dikembangkan lebih jauh, tergantung bagaimana SDM-nya bisa membaca dan memanfaatkan data itu," jelasnya.
Ainun juga menyebut AI bisa jadi alat pemberdayaan luar biasa, bahkan menyetarakan institusi kecil dengan institusi besar.
“Kalau kamu kalah cepat atau kalah produktif, AI bisa jadi pembeda yang penting jangan sampai ketinggalan,”pungkasnya.
(Redaksi)