IDENESIA.CO - Karier Ange Postecoglou sebagai pelatih Nottingham Forest berakhir tragis. Hanya 39 hari setelah diangkat sebagai manajer utama, pria asal Australia itu resmi dipecat oleh manajemen klub. Keputusan ini diumumkan beberapa jam setelah kekalahan telak 0-3 dari Chelsea di Stadion City Ground, Sabtu (18/10), dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Kekalahan itu menjadi hasil tanpa kemenangan kedelapan secara beruntun bagi Forest di bawah asuhan Postecoglou. Dengan hanya mengantongi lima poin dari sembilan laga, Forest kini tercecer di peringkat ke-17 klasemen, hanya satu tingkat di atas zona degradasi.
Postecoglou, yang sebelumnya sukses menangani Tottenham Hotspur dan dikenal dengan gaya bermain menyerang penuh pressing, diharapkan membawa napas baru bagi Forest. Namun kenyataannya justru sebaliknya. Sejak debutnya awal September lalu, Forest gagal menunjukkan konsistensi dan kesolidan pertahanan.
Meski sempat mendapat dukungan penuh dari manajemen saat pengangkatannya, tekanan demi tekanan datang setelah serangkaian hasil mengecewakan, terutama kekalahan telak di kandang sendiri atas Chelsea yang menjadi puncak krisis.
“Nottingham Forest Football Club mengonfirmasi bahwa, setelah serangkaian hasil dan penampilan yang mengecewakan, Ange Postecoglou dipecat dari jabatannya sebagai pelatih kepala dengan segera. Klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini,” tulis pernyataan resmi klub.
Keputusan cepat ini menegaskan bahwa manajemen Forest tidak ingin mengambil risiko lebih besar di tengah jadwal padat Premier League menjelang November.
Laga melawan Chelsea sejatinya dimulai dengan penuh semangat. Forest tampil agresif di babak pertama dan beberapa kali mengancam melalui Neco Williams dan Igor Jesus. Namun, kurangnya efektivitas penyelesaian akhir menjadi bumerang.
Chelsea, yang tampil lebih disiplin, berhasil membuka skor di awal babak kedua lewat kombinasi apik Pedro Neto dan Josh Acheampong pemain muda berusia 19 tahun yang mencetak gol debutnya di Premier League.
Gol tersebut mengubah momentum pertandingan. Neto kembali menghantui tuan rumah lima menit kemudian lewat sepakan jarak jauh yang gagal diantisipasi sempurna oleh kiper Matz Sels, menjadikan skor 0-2 untuk The Blues.
Kekalahan Forest semakin dalam ketika Reece James menambah gol ketiga di menit ke-84 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan sudut Estevão. Meski sempat ada peluang dari Igor Jesus yang membentur mistar dan tiang secara beruntun, Forest tetap gagal mencetak gol hiburan.
Ironisnya, pertandingan ini juga diwarnai kartu merah tak perlu dari Malo Gusto di kubu Chelsea, namun keunggulan tiga gol membuat tim tamu tetap nyaman hingga peluit akhir berbunyi.
Kemenangan ini membawa Chelsea melesat ke posisi keempat klasemen sementara dengan 18 poin. Di bawah asuhan pelatih muda mereka, performa The Blues tampak stabil dan disiplin. Sebaliknya, Forest terus terpuruk.
Dari delapan laga di bawah Postecoglou, Forest hanya mencetak empat gol dan kebobolan 18 kali. Statistik itu menjadi salah satu pertimbangan utama pemecatan, selain fakta bahwa ruang ganti disebut mulai kehilangan kepercayaan terhadap strategi manajer berusia 60 tahun tersebut.
“Masalah utamanya adalah ketidaksesuaian gaya bermain. Postecoglou ingin menyerang, tapi tim ini tidak punya kedalaman dan kualitas untuk bermain dengan sistem itu,” ujar analis sepak bola Inggris, Chris Sutton, kepada BBC Sport.
Sebelum bergabung dengan Nottingham Forest, Postecoglou dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa Celtic meraih dua gelar domestik di Skotlandia dan sempat menuai pujian saat menukangi Tottenham Hotspur di awal musim 2023/2024. Gaya sepak bolanya yang progresif dan ofensif sempat mencuri perhatian publik Inggris.
Namun di Forest, filosofi itu justru tak berjalan. Dengan skuad yang terbatas dan struktur pertahanan yang rapuh, sistem high line dan pressing tinggi membuat tim mudah terekspos oleh serangan balik lawan.
“Forest butuh pelatih yang pragmatis, bukan idealis. Dengan skuad seperti ini, mereka perlu bertahan dulu sebelum bermimpi menyerang,” komentar mantan pemain Forest, Andy Reid, di talk show Sky Sports.
Setelah pemecatan diumumkan, sejumlah nama mulai dikaitkan dengan kursi panas di City Ground. Kandidat sementara di antaranya adalah Steve Cooper, yang sebelumnya juga pernah menangani Forest dan membawa tim ini promosi ke Premier League pada 2022, serta asisten pelatih Ryan Mason yang dikabarkan siap menjadi caretaker sementara.
Pihak klub belum memberikan pernyataan lanjutan, namun diperkirakan pengumuman pelatih interim akan dilakukan sebelum laga berikutnya melawan West Ham United pekan depan.
Pemecatan Ange Postecoglou menjadi pemecatan pelatih tercepat di Premier League musim ini hanya 39 hari setelah ditunjuk. Keputusan tersebut menambah daftar panjang pelatih yang gagal bertahan lama di Nottingham Forest, klub yang dikenal sering berganti manajer dalam satu dekade terakhir.
Dengan kondisi tim yang kini berada di ambang zona degradasi, Forest harus segera menemukan kestabilan dan arah baru. Sementara bagi Postecoglou, kegagalan singkat ini menjadi pengingat keras bahwa Premier League tetap menjadi liga paling kejam bagi para pelatih modern.
(Redaksi)