nasional | umum
Pemkot Samarinda Gandeng PLN Lewat Program GENTING untuk Tekan Angka Stunting
Pemkot menggandeng PT PLN melalui YBM dalam program GENTING langkah sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun generasi Samarinda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Foto:Ist
IDENESIA.CO - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menekan angka stunting terus menunjukkan kemajuan melalui kolaborasi lintas sektor. Kali ini, Pemkot menggandeng PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) dalam program Gerakan Tangani Stunting (GENTING) sebuah langkah sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun generasi Samarinda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Penandatanganan komitmen kerja sama tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Ir. H. Juanda, pada Senin (13/10/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, bersama jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) serta perwakilan PLN UP3 Samarinda.
“Kegiatan ini adalah bentuk kerja sama antara pemerintah kota dengan PLN, yang diwakili oleh BP2KP, untuk menurunkan angka stunting di Kota Samarinda,” ujar Saefuddin Zuhri dalam sambutannya.
Saefuddin menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan perlu dukungan aktif dari dunia usaha, lembaga sosial, dan masyarakat.
“Insyaallah semoga ada perusahaan-perusahaan lain, baik swasta maupun pengusaha lokal yang bisa meniru langkah PLN untuk bersama-sama menurunkan angka stunting. Jadi kita tidak hanya mengandalkan APBD,” tuturnya.
Saat ini, angka stunting di Samarinda tercatat berada di kisaran 20,3 persen, dan pemerintah menargetkan penurunan hingga 18 persen di tahun berjalan. Ia optimistis kolaborasi lintas sektor seperti ini akan mempercepat tercapainya target tersebut.
“Kami sangat bersyukur karena PLN tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga memastikan keberlanjutannya. Ini bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan anak-anak Samarinda,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer PT PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menjelaskan bahwa keterlibatan PLN dalam program GENTING bukan sekadar bentuk corporate social responsibility (CSR), melainkan komitmen sosial jangka panjang terhadap masyarakat.
“Selama ini masyarakat mengenal PLN sebagai perusahaan listrik, tapi kami juga punya tanggung jawab sosial. Kami ingin menjadi bagian dari masyarakat, bukan hanya penyedia layanan energi,” jelas Hendra.
Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, pihaknya memberikan bantuan senilai Rp51,3 juta untuk 9 ibu menyusui (busui) dan 12 anak di bawah dua tahun (baduta) yang menjadi penerima manfaat di wilayah Samarinda Ulu.
Program ini juga sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, khususnya agenda peningkatan gizi anak dan ibu hamil.
“Harapannya sebelum stunting itu terjadi kita bisa mencegahnya lebih dulu dengan memberikan bantuan makanan bergizi yang cukup. Kami ingin berperan sebagai orang tua asuh, bukan sekadar donatur,” ujarnya.
Lebih jauh, PLN memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak berhenti pada pemberian semata. Selama tiga bulan, para penerima manfaat akan mendapatkan pendampingan dan pemantauan intensif untuk memastikan perbaikan status gizi berjalan efektif.
“Kami tidak ingin program ini hanya sekali jalan. Setelah tiga bulan, kami akan evaluasi dan berharap bisa melanjutkan untuk penerima berikutnya. Pendampingan ini penting agar dampaknya terasa nyata,” tambah Hendra.
(Redaksi)