IMG-LOGO
Home Umum Pemkot Samarinda Kaji Ulang Opsi Hemat Ubah Eks Plaza 21 Jadi Gedung Parkir Bertingkat
umum | umum

Pemkot Samarinda Kaji Ulang Opsi Hemat Ubah Eks Plaza 21 Jadi Gedung Parkir Bertingkat

oleh VNS - 16 September 2025 12:09 WITA
IMG
Walkot Samarinda, Andi Harun sampaikan pematangkan rencana pemanfaatan eks Plaza 21 sebagai gedung parkir bertingkat. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memanfaatkan eks Plaza 21 di Jalan Niaga Utara sebagai gedung parkir bertingkat kembali digulirkan. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan keputusan akhir belum diambil karena Pemkot masih menunggu hasil kajian ulang dari konsultan.


Dalam pemaparan awal, konsultan menawarkan dua skenario pembiayaan dan konstruksi:

  • Opsi 1: Membongkar total bangunan lama, lalu membangun struktur baru tiga lantai dengan estimasi anggaran Rp67 miliar.

  • Opsi 2: Mempertahankan struktur eksisting dengan penguatan di sejumlah titik vital, sehingga bangunan tetap empat plus satu lantai (4+1) dengan estimasi biaya sekitar Rp55 miliar.

Meski opsi kedua lebih ringan, Wali Kota menilai kedua angka masih terlalu tinggi. Ia membandingkan dengan rencana lama dari investor swasta yang pernah mengajukan transformasi Plaza 21 menjadi hotel bintang tiga berbiaya sekitar Rp35 miliar, lengkap dengan 119 kamar dan tiga lantai parkir.

“Waktu itu investasi swasta hanya Rp35 miliar untuk hotel dengan 119 kamar dan tiga lantai parkir. Memang berbeda karena orientasi investor menekan biaya, tapi tetap saja perbandingannya jauh,” ujar Andi Harun, Senin (15/9/2025) malam.

Andi meminta kajian lanjutan yang lebih rinci dari sisi kepatuhan hukum dan aspek teknis bangunan, sembari menekankan pentingnya opsi efisien yang tidak harus merombak seluruh struktur.

“Kalau bisa opsi yang dipakai itu tidak membongkar total, tapi melakukan penguatan struktur di bagian penting. Bangunan masih bisa dipakai, cukup peremajaan di luar dan dalam agar layak sebagai gedung parkir,” tegasnya.

Pemkot menjadwalkan paparan ulang konsultan dalam dua minggu ke depan. Wali Kota berharap angka revisi lebih realistis dan sesuai kebutuhan kota.

“Saya ingin kajiannya mencerminkan kepatuhan aturan dan desain yang tidak harus membongkar semua. Dengan begitu, kita bisa menekan biaya pembangunan,” pungkasnya.

Apabila disepakati, konversi eks Plaza 21 menjadi gedung parkir diharapkan menjadi solusi kantong parkir di koridor Niaga Utara, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan aset kota yang lama tidak berfungsi maksimal.

(Redaksi)