IDENESIA.CO - Bukan sekadar jadi tuan rumah, Indonesia kini menegaskan posisinya sebagai episentrum sepak bola Asia Tenggara. Setelah sukses menyelenggarakan berbagai event internasional, kini Indonesia kembali dipercaya menggelar tiga turnamen sekaligus pada 2025, termasuk Piala AFF U-23 dan dua ajang kelompok umur putri.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam peta sepak bola Asia Tenggara. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025, yang dijadwalkan berlangsung 13 hingga 31 Juli 2025.
Turnamen ini akan melibatkan 12 negara peserta, yang dibagi ke dalam tiga grup. Proses drawing grup dijadwalkan pada 30 Mei 2025 di Jakarta.
PSSI telah menunjuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai dua venue utama turnamen. Ini menjadi lanjutan dari kesuksesan Indonesia menjadi finalis di edisi 2023 lalu, di mana Garuda Muda harus puas sebagai runner-up setelah kalah adu penalti dari Vietnam.
Tak berhenti di situ, Indonesia juga bersiap menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar pada 1 hingga 9 September 2025. PSSI telah mengajukan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai lokasi pertandingan. Keputusan resmi tuan rumah dari AFC akan diumumkan pada akhir April ini.
Di sisi lain, sepak bola putri juga mendapat perhatian serius. PSSI mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk ASEAN U-16 Girls Championship 2025, serta Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2026. Kota Semarang, Kudus, dan Pati disiapkan sebagai penyelenggara untuk turnamen U-16, sementara Kudus akan menjadi lokasi kualifikasi U-17.
"Menjadi tuan rumah tak hanya soal prestise, tapi juga bentuk komitmen PSSI dalam membangun ekosistem sepak bola nasional dan kawasan," ujar pernyataan resmi dari laman PSSI, Sabtu (19/4/2025).
Timnas U-23 sendiri kini ditangani oleh pelatih asal Belanda Gerald Vanenburg, yang tengah mempersiapkan skuad terbaiknya untuk tampil maksimal di ajang ini.
Dengan menggelar tiga ajang sekaligus, dua untuk putra dan satu untuk putri. Indonesia memperkuat citranya sebagai negara dengan infrastruktur, organisasi, dan dukungan publik yang siap menyambut kompetisi tingkat internasional.
(Redaksi)
