IMG-LOGO
Home Iptek 9 Warga Cikande Terpapar Cesium-137, Ahli Ungkap Jalur Masuk Radioaktif ke Tubuh Manusia
iptek | umum

9 Warga Cikande Terpapar Cesium-137, Ahli Ungkap Jalur Masuk Radioaktif ke Tubuh Manusia

oleh VNS - 03 Oktober 2025 05:42 WITA
IMG
Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) kembali menjadi sorotan publik setelah ditemukannya kontaminasi zat berbahaya ini pada sejumlah produk ekspor Indonesia. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) kembali menjadi sorotan publik setelah ditemukannya kontaminasi zat berbahaya ini pada sejumlah produk ekspor Indonesia. Awalnya, keberadaan Cs-137 terdeteksi pada sampel udang beku PT Bahari Makmuri Sejati (BMS Foods) yang dikirim ke Amerika Serikat.

Temuan serupa kemudian muncul pada rempah cengkih milik PT NJS di dalam negeri. Tak berhenti di situ, kini 9 warga di sekitar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, juga diketahui terpapar zat radioaktif yang sama.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan pemeriksaan kesehatan massal terhadap masyarakat yang tinggal dan bekerja di sekitar kawasan tersebut. 

“Telah melakukan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan masyarakat. Tidak menimbulkan dampak kesehatan serius. Hanya ada 9 orang, dan itu sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan,” kata Zulhas, Kamis (2/10/2025).

Dengan status kejadian khusus ini, seluruh aktivitas di kawasan Industri Modern Cikande kini berada di bawah kendali satuan tugas (Satgas) sebagai langkah strategis memastikan penanganan yang menyeluruh, terukur, dan aman bagi lingkungan serta kesehatan publik. Pemerintah menegaskan Cs-137 dapat berbahaya, terutama bila paparan berlangsung lama.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus guru besar pulmonologi Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, paparan cesium baik stabil maupun radioaktif dapat terjadi melalui makanan, air, atau udara yang terkontaminasi. 

“Dapat terjadi paparan terhadap cesium yang stabil atau radioaktif melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau juga menghirup udara yang terkontaminasi,” kata Prof. Tjandra dalam keterangan tertulisnya.

Mengacu pada data Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR) yang berada di bawah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Prof. Tjandra menyebut empat jalur utama masuknya Cesium-137 ke dalam tubuh:

  1. Mengonsumsi makanan yang ditanam di tanah yang terkontaminasi Cesium.

  2. Berada dekat dengan daerah yang merupakan sumber radioaktif Cesium.

  3. Bekerja di industri yang memproses ‘natural Cesium’ atau ‘Cesium Compounds’.

  4. Tinggal di wilayah yang terdapat limbah radioaktif tak terkontrol yang mengandung Cesium.

Menurut Prof. Tjandra, paparan radioaktif Cs-137 dalam dosis tinggi sangat jarang terjadi, kecuali pada insiden besar seperti ledakan bom nuklir. 

“Keadaan yang amat jarang terjadi ini memang dapat menyebabkan sindrom radiasi akut atau acute radiation syndrome, dengan keluhan mual, muntah, diare, perdarahan, bahkan sampai koma, dan mungkin kematian kalau paparannya amat tinggi,” pungkasnya.

(Redaksi)