IMG-LOGO
Home Internasional AS Kirim 200 Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
internasional | umum

AS Kirim 200 Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

oleh VNS - 10 Oktober 2025 07:36 WITA
IMG
Pemerintah Israel mengumumkan bahwa sandera akan mulai dibebaskan pada Senin, 13 Oktober 2025. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Amerika Serikat telah mengerahkan sekitar 200 personel militer ke Israel sebagai bagian dari satuan tugas internasional. Pasukan ini bertugas mengawasi tahap awal gencatan senjata serta pertukaran sandera dan tahanan yang disepakati Israel dan Hamas. Satuan tugas ini juga melibatkan personel dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Kesepakatan ini tercapai setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kabinetnya menyetujui kerangka kerja pembebasan sandera. Sementara itu, para pemimpin Hamas di Mesir juga sepakat, dengan pernyataan bahwa AS telah berjanji mengakhiri perang.

Pemerintah Israel mengumumkan bahwa sandera akan mulai dibebaskan pada Senin, 13 Oktober 2025. Sebagai bagian dari kesepakatan, tahanan Palestina juga akan dipulangkan ke Gaza dan Tepi Barat. Gencatan senjata dijadwalkan berlaku 24 jam setelah persetujuan kabinet, yang akan diikuti dengan penarikan sebagian pasukan Israel di Gaza.

Pemerintah Indonesia tidak akan mengeluarkan visa bagi para atlet Israel yang berencana berpartisipasi dalam Artistic Gymnastics World Championship 2025. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, mengungkapkan keputusan ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Yuldi Yusman, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, setidaknya 12 atlet Israel akan bertanding dalam kejuaraan tersebut. Pembatalan visa ini dilakukan setelah Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) secara resmi meminta pihak imigrasi untuk menolak visa bagi para atlet Israel.

Layanan Darurat Negara Bagian Tasmania telah mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk bersiap menghadapi kondisi cuaca berbahaya pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Badan Meteorologi setempat memperkirakan angin kencang dapat mencapai 125 kilometer per jam di pesisir utara dan barat, sementara di Hobart dan Launceston kecepatannya bisa mencapai 100 kilometer per jam.

Meteorolog senior, Alex Melitsis, menyatakan bahwa meskipun angin kencang ini jarang terjadi di musim semi, potensi kerusakannya sangat nyata. 

"Ini dapat menyebabkan kerusakan, seperti pohon tumbang, kerusakan infrastruktur, dan pemadaman listrik," katanya.

Novelis dan penulis skenario Hungaria, László Krasznahorkai, dianugerahi Hadiah Nobel Sastra oleh Komite Nobel Akademi Swedia. Pengumuman ini disampaikan pada Kamis, 9 Oktober 2025.

László dikenal melalui karya-karyanya yang sarat dengan tema distopia dan melankolis, termasuk novel Satantango dan The Melancholy of Resistance yang telah diadaptasi menjadi film. Ia juga pernah menerima Penghargaan Man Booker International pada tahun 2015. László berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 11 juta kronor Swedia, atau sekitar Rp18 miliar.

(Redaksi)