IMG-LOGO
Home Sosok Andi Harun Ajak HPKR Tuntaskan Polemik Reklame Terkait Regulasi Demi Keteraturan Kota
sosok | umum

Andi Harun Ajak HPKR Tuntaskan Polemik Reklame Terkait Regulasi Demi Keteraturan Kota

oleh VNS - 03 September 2025 15:08 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat hadiri Musyawarah IV sekaligus pengukuhan Pengurus Himpunan Pengusaha Konstruksi Reklame (HPKR) Samarinda periode 2025–2030. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dan pengusaha reklame dalam menciptakan tata kota yang lebih rapi, indah, dan tertib. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah IV sekaligus pengukuhan Pengurus Himpunan Pengusaha Konstruksi Reklame (HPKR) Samarinda periode 2025-2030 di Hotel Grand Verona, Jalan S Parman, Rabu (3/9/2025).

Dalam sambutannya, Andi Harun menyatakan HPKR memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menata reklame kota. Menurutnya, sejumlah perbedaan kecil dalam regulasi reklame bisa segera diselesaikan melalui dialog terbuka antara perangkat daerah dan HPKR.

“Perbedaan-perbedaan itu tidak prinsipil, sehingga insya Allah dapat kita selesaikan dalam waktu dekat. Saya sudah meminta perangkat daerah duduk bersama HPKR agar ada kesepahaman yang jelas dalam penataan reklame,” ujarnya.

Andi Harun menekankan bahwa penataan reklame bukan hanya soal estetika ruang publik, melainkan juga peluang usaha yang dapat dikelola secara sehat. Ia memberi ruang bagi HPKR untuk terlibat langsung dalam penyediaan fasilitas reklame, sementara pemerintah hanya berfokus pada pengelolaan retribusi.

“Pemerintah tidak harus selalu turun langsung. Misalnya pemasangan alat peraga kampanye maupun reklame luar ruang, saya memberi peluang itu kepada HPKR. Pemerintah hanya menagih retribusi,” jelasnya.

Selain reklame di jalan, ia juga menyoroti papan nama toko yang sering tidak seragam. Ia berharap HPKR dapat menjadi jembatan komunikasi dengan pemilik toko agar papan nama lebih rapi dan seragam. Pemerintah siap mendukung melalui regulasi jika ada kesepakatan bersama.

Wali Kota menyebut HPKR dapat menjadi pelopor dalam menciptakan resolusi baru penataan reklame. Tujuannya, bukan sekadar menarik retribusi, tetapi membangun kenyamanan, keamanan, serta wajah kota yang lebih humanis.

“Kalau ada kesepakatan dengan pemilik toko agar papan namanya lebih rapi dan seragam, saya tinggal menyiapkan regulasinya. Jadi HPKR bisa memelopori resolusi baru penataan reklame di Samarinda,” tegasnya.

Andi Harun menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen pemerintah kota menjadikan Samarinda sebagai kota yang tertata, indah, aman, dan nyaman tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha reklame.

“Saya melihat para pengusaha reklame memahami ajakan ini. Semoga ke depan kolaborasi antara pemerintah dan HPKR semakin solid,” pungkasnya.

Musyawarah dan pengukuhan pengurus HPKR periode 2025-2030 ini diharapkan menjadi momentum lahirnya terobosan baru dalam tata kelola reklame Samarinda, yang tidak hanya memperindah kota, tetapi juga menguatkan sektor usaha lokal.

(Redaksi)