IMG-LOGO
Home Nasional Bonus Tak Cair, Atlet PON Sentil Gubernur Riau: Bocah Pacu Jalur Viral Langsung Dapat Rp 20 Juta
nasional | umum

Bonus Tak Cair, Atlet PON Sentil Gubernur Riau: Bocah Pacu Jalur Viral Langsung Dapat Rp 20 Juta

oleh VNS - 14 Juli 2025 06:18 WITA
IMG
Gubernur Riau dan jajaran bersama Rayyan Arkan Dikha, melakukan gerakan tari Pacu Jalur Kuansing, di halaman kantor Gubernur Riau di Pekanbaru (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Riau meluapkan kekecewaan terhadap tindakan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang memberikan bantuan pendidikan senilai Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah yang viral berkat gerakan “aura farming” saat tampil dalam tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Selain mendapat bonus, Rayyan juga diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau karena dinilai berjasa mempromosikan budaya lokal melalui video tariannya yang viral di media sosial.


Namun, keputusan tersebut memicu reaksi keras dari kalangan atlet Riau yang hingga kini belum menerima bonus atas prestasi mereka dalam ajang PON Aceh-Sumut 2024. Salah satunya datang dari atlet senam artistik Riau, Puja Sri Syahfitri (25), peraih medali perunggu di ajang nasional tersebut.


"Kami sudah berjuang untuk mengharumkan nama Riau. Jadi, ketika melihat Pak Gubernur kasih bonus ke Rayyan, kami kecewa dan merasa sakit hati. Kok bisa dengan gampang gubernur mengeluarkan Rp 20 juta dan langsung adik itu diangkat jadi duta pariwisata Riau," ungkap Puja saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/7/2025).


Menurut Puja, bonus seharusnya dibayarkan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) yang berlaku: Rp 300 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan soal pencairan. Bahkan pemerintah disebut hanya akan membayar sekitar 45 persen dari total yang seharusnya diterima. Ia menegaskan, para atlet tidak keberatan jika pencairan dilakukan bertahap, asalkan ada kejelasan dan bukti tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan.


Dalam PON 2024, Riau meraih total 11 medali, terdiri dari 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. "Sedangkan atlet tidak diperlakukan seperti itu. Enggak ada diangkat jadi duta olahraga. Jangankan atlet PON, anak-anak sekolah yang juara olimpiade saja enggak ada diapresiasi sebegitunya sama gubernur," tambahnya.


Puja juga mengungkap bahwa para atlet dan pelatih sudah berulang kali menghadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau untuk menanyakan pencairan bonus, namun belum membuahkan hasil. Sementara itu, Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya dilansir dari Kompas.com, belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.


(Redaksi)