IMG-LOGO
Home Nasional Menkeu Baru Purbaya Jadi Sorotan Media Asing, Disebut Bergaya Koboi
nasional | umum

Menkeu Baru Purbaya Jadi Sorotan Media Asing, Disebut Bergaya Koboi

oleh VNS - 15 September 2025 07:12 WITA
IMG
Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia yang menggantikan Dr. Sri Mulyani pada 8 September 2025 memicu perhatian luas, termasuk media asing. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Penunjukan Dr. Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia menggantikan Dr. Sri Mulyani pada 8 September 2025 langsung memicu perhatian luas, baik di dalam negeri maupun di mata media asing. Beberapa media internasional bahkan menyoroti gaya komunikasinya yang dianggap koboi serta kebijakan agresif yang ia usung sejak awal menjabat.


Media Singapura, The Straits Times, dalam laporannya menyebut Purbaya datang dengan ambisi besar menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen. Salah satu langkah cepat yang ia lakukan adalah mengalihkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke lima bank komersial. Langkah ini disebut sebagai upaya mempercepat belanja pemerintah sekaligus menstimulasi perekonomian.

Namun, kritik juga bermunculan. Para pengamat memperingatkan bahwa kebijakan reflasi Purbaya yang didorong oleh ikatan politik berpotensi menimbulkan gejolak pasar. Meski berniat mendorong pertumbuhan, strategi yang terlalu agresif dinilai bisa menambah risiko ketidakstabilan keuangan.

Media internasional lain, Reuters, dalam artikelnya berjudul “Indonesia Replaces Respected Finance Minister With Economist Promising Rapid Growth” menyoroti transisi ini. Reuters menekankan bahwa Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), lembaga strategis yang menjaga stabilitas sistem perbankan Indonesia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Channel News Asia (CNA) dalam artikelnya Indonesian Finance Minister Sri Mulyani Removed as Prabowo Reshuffles Cabinet Following Weeks of Protest. CNA membahas kiprah Purbaya sebelum memimpin Kementerian Keuangan, sekaligus mengaitkannya dengan reshuffle kabinet besar-besaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto usai gelombang protes nasional.

Sementara itu, South China Morning Post (SCMP) menyoroti kontroversi yang muncul hanya kurang dari 24 jam setelah Purbaya dilantik. Saat itu, ia menyebut protes besar yang terjadi di Indonesia hanya mewakili sebagian kecil rakyat kita. Pernyataan ini menuai kritik tajam dari publik, sehingga Purbaya kemudian meminta maaf. SCMP menulis pemberitaannya dengan judul Can Indonesia’s Cabinet Reshuffle Restore Public Trust and Calm Protesters?, menyoroti bagaimana reshuffle kabinet termasuk pergantian Menkeu diharapkan dapat meredakan ketegangan politik.

Pergantian Sri Mulyani yang selama ini dikenal luas sebagai Menkeu dengan reputasi internasional dengan Purbaya memang mengundang reaksi beragam. Di satu sisi, langkah agresif Purbaya dilihat sebagai energi baru untuk mengejar pertumbuhan tinggi. Namun, di sisi lain, gaya komunikasinya yang lugas dan kebijakan berani justru memunculkan tanda tanya tentang arah stabilitas fiskal ke depan.

(Redaksi)