IDENESIA.CO - Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung pembentukan negara Palestina ternyata tidak bulat. Sebanyak 10 negara, dipimpin Israel dan Amerika Serikat, menolak Deklarasi New York yang dianggap hanya akan memperkeruh konflik di Timur Tengah.
Setidaknya, sebanyak 142 negara memberikan dukungan, 10 negara menolak, dan 12 negara memilih abstain. Resolusi PBB mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka juga menghadapi penolakan. Sepuluh negara menolak resolusi itu, yakni:
1. Argentina
2. Hungaria
3. Mikronesia
4. Nauru
5. Palau
6. Papua Nugini
7. Paraguay
8. Tonga
9. Amerika Serikat
10. Israel.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menilai Deklarasi New York adalah “isyarat kosong” yang melemahkan kredibilitas Majelis Umum. Menurutnya, resolusi tersebut tidak akan membawa perdamaian, melainkan justru memberi legitimasi kepada Hamas.
Senada dengan Israel, Amerika Serikat menolak resolusi itu dengan alasan tidak sejalan dengan proses diplomasi yang ada. Washington menilai pendekatan sepihak tanpa kesepakatan langsung antara Israel dan Palestina hanya akan memperburuk ketegangan di kawasan.
Negara-negara lain yang menolak, sebagian besar berasal dari Amerika Latin dan Pasifik. Sikap mereka dinilai memperkuat blok kecil pro-Israel di PBB, meski tak cukup menghambat pengesahan resolusi.
12 Negara yang memilih abstain:
1. Albania
2. Ceko
3. Kamerun
4. Ekuador
5. Ethiopia
6. Fiji
7. Samoa
8. Guatemala
9. Makedonia Utara
10. Moldova
11. Sudan Selatan
12. Kongo.
Meski suara penolakan minoritas, langkah tersebut menunjukkan masih adanya perpecahan tajam dalam komunitas internasional soal jalan menuju perdamaian Timur Tengah.
(Redaksi)
