IMG-LOGO
Home Internasional Patrick Kluivert Buka Suara Soal Kekalahan Timnas Garuda dengan Sekor 1 -5 dari Australia
internasional | umum

Patrick Kluivert Buka Suara Soal Kekalahan Timnas Garuda dengan Sekor 1 -5 dari Australia

oleh VNS - 20 Maret 2025 15:40 WITA
IMG
BERBICARA _ Patrick Kluivert memimpin latihan Timnas Indonesia di Stadion Netstrata Jubilee, Sydney, Australia, Selasa, 18 Maret 2025. (Foto: PSSI)

IDENESIA.CO - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia dengan skor 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), tidak hanya menjadi pukulan bagi pasukan Garuda, tetapi juga menjadi ujian mental bagi para pemain.

Pelatih Patrick Kluivert menyoroti momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan, yakni kegagalan penalti Kevin Diks di menit ke-16.

Sejak menit awal, Timnas Indonesia sejatinya tampil cukup percaya diri. Strategi menekan di sisi kanan pertahanan Australia sempat membuahkan hasil dengan didapatkannya hadiah penalti.

Namun, peluang emas yang seharusnya membawa Indonesia unggul lebih dulu gagal dimanfaatkan dengan baik. Hanya dua menit berselang, Australia justru mencetak gol pembuka lewat Martin Boyle dari titik penalti.

"Sayangnya, Anda benar. Kami berhasil menekan mereka di sisi kanan, tetapi gagal memanfaatkan peluang. Penalti yang gagal itu mengubah segalanya, memberikan momentum bagi Australia untuk mendominasi," ujar Kluivert dikutip dari Kompas.com.

Setelah gol pertama, Timnas Indonesia tampak kehilangan fokus.

Dalam rentang waktu 16 menit, Nishan Velupillay dan Jackson Irvine berhasil menambah keunggulan bagi Socceroos sebelum babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, tekanan terus berlanjut dengan dua gol tambahan dari Lewis Miller dan Irvine di menit akhir pertandingan.

Satu-satunya gol hiburan Indonesia datang dari Ole Romeny di menit ke-78.

Meski tidak cukup untuk membalikkan keadaan, gol ini menjadi penegasan bahwa skuad Garuda tetap mampu memberikan perlawanan.


Evaluasi dan Perbaikan Ke Depan


Kekalahan ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia masih harus memperbaiki beberapa aspek permainan, terutama dalam hal konsistensi dan mental bertanding di laga-laga besar.

Kluivert menegaskan bahwa timnya harus belajar dari kesalahan ini dan segera bangkit menghadapi laga-laga selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami harus lebih kuat secara mental. Jika ingin bersaing di level ini, setiap peluang harus dimanfaatkan dengan maksimal. Tidak boleh ada kesalahan yang memberikan keuntungan bagi lawan," tegasnya.

Hasil ini juga membuat langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 semakin berat.

Dengan tersisa beberapa pertandingan lagi, para pemain harus segera bangkit jika ingin menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya. Kinerja lini belakang, efektivitas di lini depan, serta kesiapan mental akan menjadi perhatian utama Kluivert dan staf kepelatihannya untuk pertandingan mendatang.

(Redaksi)