IMG-LOGO
Home Nasional Sapi Kurban Milik Presiden di Samarinda Dirawat Seperti Pejabat, Petugas Medis dan Paramedis Siaga Bergiliran
nasional | umum

Sapi Kurban Milik Presiden di Samarinda Dirawat Seperti Pejabat, Petugas Medis dan Paramedis Siaga Bergiliran

oleh VNS - 23 Mei 2025 09:17 WITA
IMG
Sapi Kurban Milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subainto (Istimewa)

IDENESIA.CO - Di sebuah kandang sederhana yang terletak di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kota Samarinda, seekor sapi Limosin berbobot 844 kilogram menjadi pusat perhatian. Bukan karena bentuk fisiknya yang mencolok, tetapi karena statusnya sebagai hewan kurban milik Presiden Republik Indonesia. Namun lebih dari itu, sapi ini menerima perlakuan luar biasa yang biasanya hanya diperuntukkan bagi manusia berkedudukan tinggi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda, Maskuriada, mengungkapkan bahwa proses pemeliharaan hewan kurban presiden ini sangat ketat dan memenuhi standar kesehatan hewan ternak.

“Pemeliharaan sapi ini sudah seperti pejabat. Kami pantau setiap hari, diberi vitamin, antibiotik, dan pakan tambahan. Ada petugas medis dan paramedis yang siaga secara bergiliran,” ujar Maskuriada saat ditemui usai melakukan peninjauan di lokasi kandang, Jumat (23/5/2025).

Kesejahteraan hewan bukan hanya diperhatikan dari sisi pemberian nutrisi dan vitamin, tetapi juga dari aspek lingkungan. Maskuriada memastikan bahwa kandang yang ditempati oleh sapi tersebut memenuhi seluruh standar kebersihan dan kenyamanan.

“Kotoran langsung dibuang setiap hari, tidak ada yang dibiarkan menumpuk. Ini penting agar tidak mengundang penyakit. Selain itu, sirkulasi udara di kandang juga sangat baik dan dilengkapi atap pelindung dari hujan dan panas,” ungkapnya. 

Praktik-praktik seperti ini, menurutnya, merupakan bentuk nyata dari penerapan prinsip kesejahteraan hewan, yang menjadi perhatian serius terutama saat menghadapi momen Iduladha yang melibatkan penyembelihan massal hewan ternak.

Sapi Limosin tersebut merupakan satu dari dua ekor sapi kurban Presiden RI yang dititipkan untuk wilayah Kalimantan Timur. Keduanya akan disembelih di Masjid Agung Pelita Samarinda, meskipun tanggal pastinya masih menunggu penetapan resmi dari Sekretariat Presiden.

“Sudah ditetapkan akan dipotong di Masjid Agung Pelita. Hanya saja, jadwalnya masih menunggu penetapan resmi dari istana,” kata Maskuriada.

Pemilik kandang “Restu Ibu Sinar Abadi”, Misno, menjadi figur sentral dalam proses perawatan sapi kurban presiden tersebut. Sebagai peternak lokal, ia mengaku merasa sangat terhormat mendapatkan kepercayaan ini. Namun, di balik kehormatan itu, terdapat tanggung jawab besar yang ia emban selama delapan bulan terakhir.

“Ini kehormatan besar buat saya sebagai peternak lokal. Tapi juga tanggung jawabnya berat. Sapi ini harus sehat dan sempurna sampai hari pemotongan,” ujarnya.

Misno menambahkan bahwa ia memiliki berbagai jenis sapi di kandangnya, termasuk Limosin, Brahman, Bali, dan Belgia. Beberapa sapi bahkan berbobot lebih dari satu ton dengan harga mencapai ratusan juta rupiah. Namun, sapi dari Presiden ini tetap menjadi yang paling istimewa.

“Sapi Limosin di sini ada 13 ekor, tapi yang dari Presiden itu khusus. Bobotnya lebih dari 840 kilogram dan sudah saya pelihara delapan bulan. Kalau ditaksir, harganya sekitar Rp98 juta,” jelasnya.

(Redaksi)