IMG-LOGO
Home Internasional Tembok Ratapan Dinodai Coretan Anti-Israel, Pemicu Kemarahan di Yerusalem
internasional | umum

Tembok Ratapan Dinodai Coretan Anti-Israel, Pemicu Kemarahan di Yerusalem

oleh VNS - 13 Agustus 2025 11:44 WITA
IMG
Tembok Ratapan atau Western Wall di Yerusalem (Foto:Ist)

IDENESIA.CO - Tembok Ratapan, salah satu situs paling suci bagi umat Yahudi di Yerusalem, menjadi sasaran vandalisme dengan coretan berbunyi Holocaust di Gaza. Coretan dalam bahasa Ibrani ini ditemukan pada bagian selatan Tembok Ratapan, yang merupakan bagian dari kompleks suci Masjid Al-Aqsa di Old City, Yerusalem yang dianeksasi Israel. Penemuan coretan pada Senin (11/8) waktu setempat ini langsung memicu reaksi keras dari para pemimpin agama dan politisi Israel.


Coretan serupa dilaporkan juga ditemukan di dinding Sinagoge Agung dan beberapa lokasi lain di area Yerusalem. Istilah Holocaust sendiri merujuk pada genosida terhadap enam juta warga Yahudi Eropa selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman. Penggunaan istilah ini untuk mengecam perang Israel di Jalur Gaza sontak memantik amarah.


Tembok Ratapan adalah tempat di mana umat Yahudi diizinkan berdoa, sementara di dalam kompleks Al-Aqsa, mereka hanya diizinkan berkunjung sesuai perjanjian status quo yang telah berlaku selama puluhan tahun.Aksi vandalisme ini menuai kecaman luas di Israel. Rabbi Shmuel Rabinovitch dari Tembok Ratapan menyebutnya sebagai penodaan. 

"Tempat suci bukanlah tempat untuk mengekspresikan protes... Polisi harus menyelidiki tindakan ini, melacak para penjahat yang bertanggung jawab atas penodaan tersebut, dan membawa mereka ke pengadilan," kata Rabinovitch dalam pernyataannya.

Kepolisian Israel dengan cepat menanggapi insiden ini. Mereka mengumumkan telah menangkap seorang tersangka berusia 27 tahun yang terkait dengan vandalisme tersebut. Tersangka, yang identitasnya tidak disebutkan, langsung diadili pada Senin (11/8) waktu setempat, dan pihak kepolisian meminta agar penahanannya diperpanjang.

Kecaman keras juga datang dari jajaran pemerintahan. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir, yang dikenal kontroversial, menyatakan terkejut dan menjanjikan tindakan secepat kilat dari kepolisian. Senada dengan itu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, juga seorang tokoh kontroversial, mengatakan bahwa pelaku vandalisme telah lupa apa artinya menjadi seorang Yahudi.

Tak ketinggalan, mantan Menteri Pertahanan sekaligus pemimpin oposisi, Benny Gantz, menyebut vandalisme itu sebagai kejahatan terhadap seluruh bangsa Yahudi, menggarisbawahi betapa seriusnya insiden ini di mata para pemimpin Israel.

(Redaksi)