IMG-LOGO
Home Internasional Terbongkar: Israel Ungkap Operasi Rahasia Mossad di Iran
internasional | umum

Terbongkar: Israel Ungkap Operasi Rahasia Mossad di Iran

oleh VNS - 24 September 2025 13:17 WITA
IMG
Ilustrasi rudal Iran. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Sebuah dokumenter yang tayang di Channel 13, stasiun televisi Israel, mengungkap detail mengejutkan tentang operasi rahasia Mossad di Iran. Operasi ini disebut sebagai serangan awal Israel dalam perang 12 hari yang pecah pada 13 Juni lalu. Perang tersebut bertepatan dengan negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS).


Dalam dokumenter tersebut, terungkap bahwa sekitar 100 agen Mossad menyusup ke wilayah Iran. Misi mereka adalah melumpuhkan peluncur rudal dan baterai pertahanan udara Iran dengan memasang sistem rudal berat yang diselundupkan. Operasi ini digambarkan sebagai misi dengan skala dan tantangan teknis yang belum pernah ada sebelumnya.

Dokumenter itu juga menampilkan pengakuan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menceritakan bagaimana ia memberitahu Presiden AS saat itu, Donald Trump, tentang rencana operasi Mossad. 

"Saya katakan kepadanya: 'Kita harus melakukannya.' Dan dia berkata, 'Anda benar, ini harus dilakukan,'" kenang Netanyahu.

Negosiasi nuklir antara Iran dan AS dimulai di bawah pemerintahan Trump dengan ultimatum 60 hari. Tepat pada hari ke-61, yaitu 13 Juni, Israel melancarkan invasi kejutan selama 12 hari. Serangan ini terjadi bertepatan dengan malam menjelang putaran keenam perundingan dengan Washington.

Pada hari kesembilan pertempuran udara, AS juga melancarkan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran. Trump kemudian sesumbar bahwa mereka telah menghancurkan program nuklir Iran.

Menurut laporan Channel 13 yang dikutip oleh Iran International, operasi Mossad ini melibatkan sekitar 100 agen asing. Hal ini menimbulkan tantangan logistik dan komando yang sangat besar.

Dokumenter tersebut mewawancarai beberapa menteri senior Israel dan mengungkapkan tujuan yang lebih luas dari operasi ini, bukan sekadar melumpuhkan peralatan tempur Iran. Tujuannya juga untuk merusak fasilitas bawah tanah, melemahkan struktur komando, dan membentuk berbagai peristiwa untuk memengaruhi kebijakan AS. Bahkan, para pemimpin Israel disebut-sebut membahas kemungkinan menargetkan pemimpin tertinggi Iran jika ada kesempatan.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga memberikan pernyataan mengejutkan dalam dokumenter tersebut. 

"Jika ada kesempatan, kami akan (menargetkannya)," tegas Katz.

Netanyahu sendiri dilaporkan mengatakan kepada para pejabat pertahanan 

"Kami akan menghancurkan proyek nuklir Iran sebaik mungkin. Kami tidak menunggu lampu hijau dari AS, dan tidak masalah jika mereka menolak." Pernyataan ini menunjukkan bahwa Israel bertindak secara independen tanpa persetujuan dari sekutunya.

(Redaksi)