internasional | umum
Trump dan Netanyahu Bersitegang Soal Proposal Perdamaian Gaza
Presiden AS Donald Trump. Dia dilaporkan telah memarahi PM Israel Benjamin Netanyahu dengan kata-kata kasar terkait rencana perdamaian Gaza. Foto:Ist
IDENESIA.CO - Ketegangan hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memuncak setelah sebuah percakapan telepon panas pada Jumat (3/10/2025).
Dalam pembicaraan itu, Trump dilaporkan memarahi Netanyahu dengan kata-kata keras setelah sang pemimpin Israel meremehkan langkah Hamas terkait proposal perdamaian di Gaza.
Mengutip laporan Axios yang bersumber dari pejabat pemerintah AS, percakapan itu terjadi hanya beberapa saat setelah Hamas mengumumkan kesediaannya membebaskan seluruh sandera sebagai bagian dari proposal yang difasilitasi Amerika Serikat. Meski Hamas belum menyatakan akan melucuti senjatanya, Al Arabiya pada Minggu (5/10/2025) melaporkan bahwa kelompok perlawanan Palestina itu sedang mempersiapkan langkah ke arah tersebut.
Trump menilai perkembangan tersebut sebagai peluang besar menuju gencatan senjata. Ia langsung menelepon Netanyahu untuk membahasnya. Namun, respons Netanyahu justru bernada skeptis. Menurut sumber Axios, Netanyahu menyebut langkah Hamas itu tidak ada artinya dan bukan sesuatu yang perlu dirayakan.
Pernyataan ini membuat Trump naik pitam.
“Saya tidak tahu kenapa kau selalu negatif sialan. Ini kemenangan. Terima saja,” kata Trump kepada Netanyahu, seperti dikutip pejabat AS yang mengetahui isi percakapan tersebut.
Meski pada Sabtu malam pihak Israel mencoba meredam ketegangan dengan menyatakan bahwa Netanyahu dan Trump sepenuhnya sejalan, sumber pemerintah AS mengonfirmasi bahwa percakapan Jumat itu berlangsung tegang dan Trump terlihat kesal.
Trump sebelumnya mendesak Israel untuk menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza. Ia juga mengusulkan agar Hamas membebaskan seluruh sandera yang tersisa dalam waktu 72 jam setelah Israel menangguhkan operasi militer dan menarik pasukan ke garis yang telah disepakati.
Pemerintah Israel sendiri telah menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan, tetapi belum memberikan respons resmi terhadap seruan Trump untuk menghentikan operasi militer di Gaza. Sementara itu, pembicaraan gencatan senjata tidak langsung antara Israel dan Hamas dijadwalkan dimulai di Mesir pada Senin (6/10/2025).
Perundingan ini menjadi salah satu upaya diplomatik terbaru untuk mengakhiri konflik berkelanjutan yang telah memakan ribuan korban jiwa di Gaza dan memicu tekanan global terhadap kebijakan keras Israel.
(Redaksi)