IMG-LOGO
Home Internasional Arab Saudi Gandeng Pakistan, Satu-satunya Negara Muslim Pemilik Nuklir
internasional | umum

Arab Saudi Gandeng Pakistan, Satu-satunya Negara Muslim Pemilik Nuklir

oleh VNS - 18 September 2025 14:58 WITA
IMG
Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman dan PM Pakistan Shehbaz Sharif meneken kesepakatan itu, Rabu (17/9/2025), di Riyadh. (Ist)

IDENESIA.CO - Langkah Arab Saudi meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Pakistan menandai babak baru dalam dinamika keamanan di Timur Tengah dan Asia Selatan. Perjanjian strategis yang ditandatangani kedua negara dipandang sebagai respon terhadap meningkatnya ketegangan regional dan ancaman global.

Pertemuan berlangsung di Riyadh antara Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), dengan Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, pada Rabu (17/9).

Dalam kunjungan tersebut, MbS dan Sharif menyepakati Perjanjian Pertahanan Bersama Strategis. Isi kesepakatan menekankan pentingnya integrasi kekuatan militer, kolaborasi industri pertahanan, hingga peningkatan kemampuan pertahanan bersama.

“Dalam pertemuan tersebut, mereka meninjau hubungan erat antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Pakistan, dan membahas cara-cara meningkatkan kemitraan strategis antara kedua negara sahabat di berbagai bidang," demikian laporan kantor berita Saudi, SPA Agency.

Kesepakatan ini dinilai sarat pesan geopolitik. Pakistan, yang merupakan satu-satunya negara mayoritas Muslim pemilik senjata nuklir, memiliki posisi penting dalam peta pertahanan global.

Dengan menggandeng Pakistan, Arab Saudi mengirim sinyal kuat bahwa kerajaan sedang memperkuat jejaring keamanannya di tengah ketidakpastian kawasan.

Penandatanganan itu juga mencerminkan hubungan bilateral yang erat dan kerja sama keamanan yang sudah terjalin selama beberapa dekade, termasuk pelatihan militer bersama, latihan multilateral, dan kolaborasi industri pertahanan.

Perjanjian ini juga sejalan dengan tujuan bersama untuk memajukan perdamaian dan memperkuat keamanan regional dan internasional

Di akhir kunjungan, MbS dan Sharif menandatangani Perjanjian Pertahanan Bersama Strategis antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Pakistan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan kunjungan tersebut untuk meninjau keseluruhan hubungan bilateral termasuk bantuan ekonomi dan kerja sama energi.

Arab Saudi merupakan penyedia bantuan finansial utama dan minyak bagi Pakistan.

"Kunjungan ini akan memperkuat kemitraan bersejarah kita sekaligus menjajaki peluang kolaborasi baru," demikian menurut Kemlu Pakistan, dikutip Samaa TV.

(Redaksi)