IMG-LOGO
Home Nasional Disporapar Samarinda Pastikan Agenda Pariwisata Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran
nasional | umum

Disporapar Samarinda Pastikan Agenda Pariwisata Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

oleh VNS - 26 Agustus 2025 14:41 WITA
IMG
Kepala Disporapar Kota Samarinda, Muslimin saat ditemui di kantor Dispora Samarinda. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda memastikan bahwa sejumlah agenda besar akan tetap terlaksana meskipun anggaran tahun depan mengalami pemangkasan signifikan.

Kepala Disporapar Samarinda, Muslimin, menegaskan bahwa pihaknya memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada sektor pariwisata dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah Festival Adat Budaya Pampang, yang tahun depan akan digelar dalam skala internasional.

“Festival Pampang tidak bisa diganggu. Bahkan Pak Wali meminta agar anggarannya dirinci dengan jelas. Kalau masih kurang, bisa ditambah. Karena ini menjadi salah satu tolok ukur utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Muslimin, Senin (25/8/2025).

Menurut Muslimin, hampir 30-90 persen anggaran Disporapar tahun depan terkena pemangkasan akibat kebijakan efisiensi pemerintah pusat. Meski demikian, kegiatan inti seperti Festival Mahakam, Festival Pampang, dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) akan tetap berjalan normal.

Yang dikurangi hanya kegiatan penunjang, seperti seminar, pelatihan, perjalanan dinas, atau pertandingan olahraga tradisional yang dianggap tidak terlalu mendesak.

“Intinya, kita tetap fokus pada skala prioritas agar pelayanan utama pariwisata dan olahraga tidak terhambat,” tegasnya.

Sektor jasa pariwisata menjadi tulang punggung pendapatan daerah Samarinda. Disporapar mencatat kontribusi pariwisata terhadap PAD mencapai lebih dari Rp260 miliar per tahun. Bahkan, di masa pandemi COVID-19, PAD Samarinda masih mampu meningkat.

“Bayangkan, saat Pak Wali mulai menjabat, PAD Samarinda hanya sekitar Rp350 miliar. Sekarang sudah mendekati Rp1 triliun. Itu bukti strategi peningkatan PAD kita berhasil,” kata Muslimin.

Selain event pariwisata, berbagai fasilitas olahraga seperti GOR Segiri, stadion, hingga rencana kolam renang baru juga diproyeksikan menjadi sumber pendapatan tambahan.

Disporapar juga tengah menyiapkan program susur Sungai Mahakam untuk memperkuat sektor wisata kota. Infrastruktur tepian sungai saat ini sedang diperbaiki, dan nantinya akan dilengkapi dengan kapal pinisi serta terminal wisata.

“Pak Wali sangat serius membenahi tepian Mahakam. Setelah dermaga dan sarana pendukung selesai, kapal pinisi dan mobil wisata bisa hadir untuk menarik lebih banyak wisatawan,” jelas Muslimin.

Meski anggaran dipangkas, Muslimin optimistis strategi efisiensi justru bisa mendorong fokus yang lebih tepat sasaran.

“Samarinda ini kota konsumtif, masyarakatnya suka kuliner dan hiburan. Itu peluang besar bagi sektor wisata. Jadi efisiensi bukan alasan untuk mengurangi pelayanan, tapi kesempatan untuk memperkuat yang prioritas,” pungkasnya.

(Redaksi)