IDENESIA.CO - Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, menyoroti reaksi cepat publik terhadap Patrick Kluivert setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.
Menurutnya, Indonesia harus bersabar dalam memberi waktu kepada Kluivert untuk membangun tim yang lebih kuat.
Dilansir dari Kompas.com saat Petit di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (24/3/2025), Petit menyatakan bahwa sebuah tim tidak bisa langsung berkembang dalam satu pertandingan saja.
"Ini baru pertandingan pertama Patrick Kluivert dan sudah ada tuntutan agar dia dipecat. Itu tidak adil. Dalam sepak bola, semuanya bisa berubah dalam waktu singkat," ujar Petit.
Petit yang hadir di Sydney Football Stadium saat Indonesia kalah 1-5 dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, memahami kekecewaan penggemar.
Namun, ia mencontohkan bagaimana tim-tim besar seperti Prancis juga pernah menghadapi tekanan serupa. Pelatih Prancis, Didier Deschamps, sempat dikritik setelah kalah dari Kroasia, tetapi timnya berhasil bangkit dan melaju ke semifinal UEFA Nations League.
Petit meyakini bahwa Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit, terutama menjelang pertandingan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025).
"Timnas Indonesia harus memenangkan laga melawan Bahrain. Mereka masih memiliki tiga pertandingan tersisa, termasuk melawan China dan Jepang. Jika mereka bisa memanfaatkan peluang, semuanya masih mungkin terjadi," tambah Petit.
Ia juga menyoroti kemungkinan Jepang merotasi pemain mereka di laga terakhir, yang bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Petit menegaskan bahwa kesabaran dan dukungan untuk Kluivert sangat penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman dan reputasi Kluivert, Petit percaya bahwa dengan waktu yang cukup dan dukungan penuh, pelatih asal Belanda itu bisa membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia.
(Redaksi)