IDENESIA.CO - Juara dunia dua kali MotoGP, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengakui performanya belum sesuai harapan menjelang balapan utama MotoGP Portugal 2025 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (9/11/2025).
Setelah hanya finis di posisi kedelapan pada sprint race, Bagnaia menyebut dirinya kehilangan cengkeraman ban dan belum menemukan rasa percaya diri penuh dengan motor Ducati-nya.
Pada sesi sprint yang berlangsung Sabtu (8/11), Bagnaia sempat berada di posisi depan sebelum perlahan tersalip pembalap lain. Ia mengaku kecewa dengan performanya sendiri.
“Saya tidak puas dengan cara saya membalap hari ini. Bahkan saat kualifikasi, saya kesulitan mencatat waktu yang baik dan kehilangan kesempatan,” ujar Bagnaia dikutip dari GPOne, Sabtu (8/11).
Menurut Bagnaia, salah satu penyebab utama penurunan performa adalah hilangnya traksi di bagian belakang motor. Ia merasa terlalu agresif membuka gas, sehingga membuat ban belakangnya cepat habis dan kehilangan daya cengkeram.
“Saya kehilangan traksi, mungkin karena saya terlalu menekan gas, dan di akhir balapan ban belakang saya habis. Saya dalam masalah,” akunya.
Bagnaia yang akan start dari posisi keempat dalam main race malam ini, menyadari bahwa pertempuran untuk memperebutkan podium ketiga klasemen akan sangat berat. Ia hanya terpaut lima poin di belakang Marco Bezzecchi yang kini menempati posisi ketiga dengan 291 poin, sedangkan dirinya mengantongi 286 poin.
Meski begitu, pembalap asal Italia itu masih berusaha optimistis. Ia menyebut tim Ducati telah menganalisis data dan menyiapkan beberapa solusi teknis untuk memperbaiki performa motor pada balapan utama.
“Kami sudah mulai menganalisis data dan muncul beberapa ide baru. Mungkin itu bisa membantu saya. Tentu saya harus tampil lebih baik, karena saya tidak ingin kehilangan posisi ketiga di kejuaraan dengan cara ini,” ucapnya.
Bagnaia menambahkan, kesulitannya bukan hanya soal ban, tetapi juga gaya menikung yang belum kembali seperti biasanya.
“Saya belum mendapatkan kembali kepercayaan diri yang saya cari. Saya masih belum bisa masuk tikungan seperti yang saya inginkan. Saya kesulitan memacu motor saat masuk tikungan,” katanya.
Menurut Bagnaia, di trek seperti Portimao, kemampuan menjaga stabilitas motor dan traksi menjadi kunci. Ia menyebut situasinya mirip seperti di Malaysia, di mana ban belakangnya cepat habis karena terlalu keras membuka gas.
“Perasaannya sama seperti di Malaysia. Di sana saya meraih pole position dan memenangkan sprint, tetapi pada hari Minggu tanpa ban bocor, saya pasti naik podium. Motornya sebenarnya stabil, tapi di trek ini lebih sulit karena harus sering menutup tikungan,” tambahnya.
Pembalap Ducati itu juga sempat menyinggung hasil luar biasa Alex Marquez yang berhasil memenangkan sprint race di Portimao.
“Fabio (Di Giannantonio) dan Alex (Marquez) tampil luar biasa. Fabio sangat presisi dan motornya cepat keluar dari tikungan. Alex juga punya kombinasi sempurna antara kecepatan dan pengendalian. Mereka layak menang,” puji Bagnaia.
Sebelum menatap race utama, Bagnaia memastikan timnya akan melakukan evaluasi besar, terutama pada sistem kopling dan pengaturan ban.
“Sepanjang akhir pekan ini, saat latihan start, motornya agak lambat. Besok kami akan coba ubah pengaturan kopling, mungkin itu bisa membantu,” ujarnya.
Balapan utama MotoGP Portugal 2025 malam ini diprediksi berlangsung ketat. Bezzecchi yang meraih pole position akan start paling depan, disusul Pedro Acosta dan Fabio Quartararo. Sementara Bagnaia memulai dari posisi keempat bersama Alex Marquez dan Johann Zarco di barisan kedua.
Bagi Bagnaia, hasil di Portimao akan sangat menentukan posisinya di klasemen akhir. Dengan hanya dua seri tersisa di musim ini, satu kesalahan kecil bisa membuatnya kehilangan peluang finis di tiga besar dunia.
“Saya akan mencoba segalanya. Kami tahu kecepatan pembalap lain sangat tinggi, tapi saya ingin membuktikan bahwa kami bisa bangkit,” tutup Bagnaia penuh tekad.
Balapan utama MotoGP Portugal 2025 akan dimulai pukul 20.00 WIB, disiarkan langsung oleh Trans 7 dari Sirkuit Algarve, Portimao, dengan panjang lintasan 4,6 kilometer dan 15 tikungan menantang yang akan menguji kemampuan setiap pembalap hingga garis finis.
(Redaksi)