IMG-LOGO
Home Olahraga Ketua PBSI Kaltim Nilai CPS Open 2025 Jadi Ajang Strategis Lahirkan Bibit Baru Bulu Tangkis
olahraga | umum

Ketua PBSI Kaltim Nilai CPS Open 2025 Jadi Ajang Strategis Lahirkan Bibit Baru Bulu Tangkis

oleh VNS - 21 Agustus 2025 05:45 WITA
IMG
Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Timur, Mudyat Noor, memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen CPS Open 2025. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Timur, Mudyat Noor, memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen CPS Open 2025 yang resmi dibuka di Hidden Sport Club, Perumahan Citra Land, Jalan D.I. Panjaitan, Mugirejo, Samarinda, Rabu (20/8/2025).


Menurut Mudyat, ajang yang melibatkan ratusan peserta ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan wadah penting untuk menjaring talenta muda bulu tangkis di Kaltim.

“Luar biasa, memang yang kita butuhkan adalah turnamen seperti ini dalam rangka pembinaan sekaligus mencari bakat-bakat baru. Harapannya CPS Open 2025 bisa memacu semangat adik-adik untuk berlatih lebih keras sehingga nantinya melahirkan atlet tangguh yang bisa bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.

Lebih jauh, Mudyat mengungkapkan bahwa PBSI Kaltim telah menyiapkan empat Sirkuit Nasional (Sirnas) selama masa kepengurusannya. Inisiatif ini diharapkan memberi akses lebih luas bagi atlet lokal untuk mengumpulkan poin resmi dan menambah jam terbang bertanding tanpa harus mengeluarkan biaya besar menuju Pulau Jawa atau Sumatera.

“Selama ini, atlet Kaltim kalau ingin ikut turnamen di Jawa atau Sumatera membutuhkan biaya besar. Dengan adanya Sirnas di Kaltim, mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan nasional sekaligus memperkuat mental bertanding,” jelasnya.

Mudyat juga menyoroti ekosistem bulu tangkis di Samarinda yang menurutnya sangat kompetitif. Ia menilai banyak klub di kota ini yang sejak awal sudah diasuh oleh pengusaha besar dari sektor batubara hingga perkapalan.

“Klub yang ada di Samarinda ini rata-rata diasuh pengusaha kelas nasional. Jadi persaingannya luar biasa. Berbeda dengan daerah lain, yang klubnya tumbuh dari kecil hingga besar. Di Samarinda, sejak awal pembinaannya saja sudah dikelola pengusaha kelas kakap,” ungkapnya.

Selain berbicara soal pembinaan atlet, Mudyat juga menyinggung pentingnya figur yang akan memimpin PBSI Samarinda ke depan. Menurutnya, pemimpin PBSI tidak hanya perlu memiliki pengaruh politik atau bisnis, tetapi juga komitmen kuat terhadap masa depan atlet.

“Dibutuhkan tokoh luar biasa yang benar-benar peduli pada masa depan bulu tangkis Samarinda,” tegasnya.

Dengan dukungan turnamen seperti CPS Open 2025 serta kehadiran Sirnas di Kaltim, Mudyat optimistis bulu tangkis di daerah ini mampu melahirkan atlet berkualitas yang siap mengharumkan nama Kalimantan Timur di level nasional maupun internasional.

(Redaksi)