umum | umum
Pengemudi Maxim Gelar Aksi, Pemprov Kaltim Janji Evaluasi Regulasi
Aksi demonstrasi pengemudi ojek daring dari aplikasi Maxim kembali terjadi di Samarinda. Foto:Ist
IDENESIA.CO - Aksi demonstrasi pengemudi ojek daring dari aplikasi Maxim kembali terjadi di Samarinda. Ratusan mitra yang tergabung dalam Gabungan Mitra Cakrawala (GMC) mendatangi Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (20/8/2025), untuk menuntut dibukanya kembali kantor operasional Maxim yang ditutup berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/K.673/2023 terkait tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK).
Penutupan kantor Maxim sejak Juli 2025 membuat ratusan pengemudi kehilangan akses operasional, terutama untuk layanan kargo dan bagasi. Menurut Nurdin, Koordinator Aksi GMC, banyak akun mitra dinonaktifkan sehingga tidak bisa menarik penumpang.
“Akibat penutupan ini, layanan kami terhenti. Ada sekitar seribu pengguna yang tidak lagi bisa mendapat layanan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Novi Arianto, salah satu driver Maxim. Ia menegaskan tarif di aplikasi sudah sesuai regulasi.
“Potongan aplikator hanya 8-13 persen, masih di bawah batas maksimal 15 persen sesuai Permenhub. Tidak adil jika hanya Maxim yang ditutup,” katanya.
Para pengemudi juga mengeluhkan kurangnya ruang komunikasi dengan pemerintah. Mereka merasa berbeda perlakuan dibanding aplikator lain.
“Kami tidak diberi kesempatan berdialog. Kantor langsung ditutup, sementara aplikasi lain tetap berjalan,” imbuh Nurdin.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan pihaknya akan mengevaluasi SK Gubernur 2023 yang menjadi dasar penutupan. Evaluasi akan berlangsung 14 hari kerja, dipimpin Dinas Perhubungan, dan melibatkan semua aplikator transportasi daring seperti Grab, Gojek, dan Maxim.
“Kami akan menyesuaikan regulasi dengan kondisi saat ini. SK Gubernur akan direvisi dan berlaku untuk semua aplikator agar ekosistem transportasi daring berjalan adil dan kondusif,” tegasnya.
Pemprov juga menggandeng Komdigi, KPPU, Lembaga Perlindungan Konsumen, dan pemangku kepentingan lain dalam proses revisi. Kantor operasional Maxim baru akan dibuka kembali setelah evaluasi selesai.
Meski demikian, layanan transportasi daring Maxim masih tetap berjalan melalui aplikasi, sehingga pengguna tetap bisa mengakses layanan meski terbatas.
(Redaksi)