IMG-LOGO
Home Internasional Macron Diserang Netanyahu Usai Umumkan Rencana Akui Negara Palestina
internasional | umum

Macron Diserang Netanyahu Usai Umumkan Rencana Akui Negara Palestina

oleh VNS - 20 Agustus 2025 11:32 WITA
IMG
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Emmanuel Macron saling serang kata-kata menyusul rencana Prancis yang siap mengakui Negara Palestina bulan depan.Foto:Ist

IDENESIA.CO - Hubungan diplomatik Israel dan Prancis kembali memanas setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengobarkan antisemitisme terkait rencana pengakuan resmi Palestina bulan depan.


Tuduhan itu disampaikan Netanyahu melalui surat resmi yang dikirim langsung kepada Macron. Dalam surat tersebut, Netanyahu menyatakan langkah Prancis justru memperkuat posisi Hamas dan membahayakan keselamatan komunitas Yahudi, khususnya di Prancis.

“Seruan Anda untuk mengakui Negara Palestina justru mengobarkan api antisemitisme ini. Ini bukan diplomasi, melainkan upaya memberikan imbalan,” tulis Netanyahu, dikutip AFP, Selasa (18/8).

Ia menambahkan bahwa pengakuan itu sama saja dengan memberi hadiah bagi Hamas yang masih menahan sandera, sekaligus memperkuat kelompok yang dianggap mengancam warga Yahudi. 

“Dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini membayangi jalan-jalan Anda,” tegas Netanyahu.

Menanggapi surat tersebut, Istana Kepresidenan Prancis menyebut tuduhan Netanyahu sebagai sesuatu yang hina dan keliru. Mereka menegaskan bahwa Prancis justru selalu konsisten melindungi warganya, termasuk komunitas Yahudi yang merupakan yang terbesar di Eropa.

“Ini adalah saatnya untuk keseriusan dan tanggung jawab, bukan untuk intervensi dan manipulasi,” demikian pernyataan resmi kepresidenan.

Pihak istana juga menegaskan bahwa setiap bentuk kekerasan antisemitisme di Prancis akan ditindak tegas. 

“Sejak 2017, presiden secara sistematis mewajibkan pemerintahannya untuk menunjukkan tindakan tegas terhadap pelaku tindakan antisemit, terlebih sejak serangan teroris 7 Oktober 2023,” lanjut pernyataan tersebut.

Rencana pengakuan Palestina oleh Prancis akan disampaikan Macron dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Langkah ini, menurut Macron, menjadi bagian dari solusi dua negara yang diharapkan dapat membuka jalan perdamaian di Timur Tengah.

Prancis selama ini dikenal sebagai salah satu negara Eropa yang konsisten mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui kerangka dua negara berdirinya Israel dan Palestina secara berdampingan, damai, dan saling menghormati.

Selain Prancis, sejumlah negara lain seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Finlandia juga menyatakan kesiapan untuk memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina di forum PBB mendatang.

(Redaksi)