IMG-LOGO
Home Iptek Sekolah Rakyat Terintegrasi Samarinda Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional dengan Fasilitas Lengkap
iptek | umum

Sekolah Rakyat Terintegrasi Samarinda Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional dengan Fasilitas Lengkap

oleh VNS - 15 Agustus 2025 11:13 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung fasilitas sekolah usai membuka MPLS Foto:Ist

IDENESIA.CO - Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 24 Kota Samarinda. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung fasilitas sekolah usai membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di kompleks Balai Pelayanan dan Perlindungan Masyarakat (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Cipto Mangunkusumo KM 2, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.


Dalam kunjungannya, Andi Harun memastikan seluruh sarana pendukung telah siap digunakan, mulai dari ruang belajar, asrama, musala, ruang guru, kamar wali siswa, hingga fasilitas sanitasi. Ia mengaku puas dengan standar yang telah disiapkan, bahkan menilai sarana dan sistem pengelolaan SRT setara dengan sekolah-sekolah maju di luar negeri.

“Sarana dan model pengelolaannya sudah setara dengan sekolah-sekolah maju di luar negeri. Tinggal anaknya semangat belajar, orang tuanya mendukung,” ujar Andi Harun.

Wali kota juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto serta tiga kementerian terkait Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Nasional, dan Kementerian PUPR yang berkolaborasi dalam membangun dan merancang konsep SRT. Ia menegaskan, meskipun program ini diinisiasi oleh pemerintah pusat, dukungan pemerintah daerah tetap sangat dibutuhkan.

“Nggak bisa sukses kalau hanya mengandalkan satu pihak. Kalau ada yang kurang, hukumnya wajib bagi pemerintah daerah untuk ikut melengkapi,” tegasnya.

Menurut Andi Harun, keberadaan SRT menjadi peluang besar bagi Samarinda untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas berbasis asrama. Ia berharap pembangunan fisik yang masih tersisa dapat segera rampung agar operasional sekolah berjalan maksimal.

Dengan dukungan lintas lembaga dan fasilitas memadai, SRT 24 diharapkan dapat mencetak lulusan berprestasi yang memiliki wawasan luas, keterampilan hidup, dan karakter kuat.

“Kalau semua pihak mau terlibat, hasilnya bukan hanya lulusan yang pintar, tapi juga mandiri dan siap bersaing,” tambahnya.

Kepala Sekolah SRT, Hasyim, menjelaskan bahwa fasilitas sekolah mencakup empat ruang asrama untuk putra dan putri, satu ruang asrama cadangan, empat ruang kelas, ruang wali asuh, serta fasilitas sanitasi yang terjaga. Penempatan asrama putra dan putri dipisahkan, masing-masing dua ruang, dengan pengawasan dari wali asrama.

“Toiletnya memadai, walaupun untuk malam hari anak-anak diarahkan menggunakan fasilitas di dalam,” jelas Hasyim.

Hasyim juga mengungkapkan perbedaan konsep MPLS di SRT dibanding sekolah reguler. MPLS di SRT berlangsung selama dua minggu, melibatkan lintas sektor dan kementerian, dengan fokus pada pembentukan karakter, kemandirian, dan kebersamaan.

“Pembinaan visi diserahkan ke TNI, ada materi dari BNN, BKKBN, Dinas Sosial, Diskominfo, dan lembaga lainnya. Tidak ada baris-berbaris atau bentak-bentak seperti di sekolah umum,” ujarnya.

Materi MPLS mencakup pengenalan budaya sekolah, tata cara hidup di asrama, edukasi kesehatan, hingga literasi teknologi informasi, sehingga siswa siap menghadapi tantangan masa depan baik secara akademis maupun non-akademis.

(Redaksi)