IMG-LOGO
Home Olahraga Arab Saudi Menang Tipis atas Indonesia, Dua Penalti Kevin Diks Belum Cukup
olahraga | umum

Arab Saudi Menang Tipis atas Indonesia, Dua Penalti Kevin Diks Belum Cukup

oleh VNS - 09 Oktober 2025 03:59 WITA
IMG
Pertarungan sengit tersaji di Stadion King Abdullah Sports City, Rabu (8/10/2025) malam waktu setempat. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Pertarungan sengit tersaji di Stadion King Abdullah Sports City, Rabu (8/10/2025) malam waktu setempat, ketika Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam laga Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Laga ini berlangsung dramatis dan penuh ketegangan, bahkan hingga menit-menit akhir, ketika Arab Saudi harus bermain dengan 10 pemain.

Indonesia tampil percaya diri sejak menit pertama. Anak asuh Patrick Kluivert langsung menekan dengan skema umpan-umpan direct ke jantung pertahanan Arab Saudi.

Peluang emas hadir di menit ke-5 melalui Miliano Jonathans yang lolos dari kawalan Hassan Al Tambakti. Bek Arab Saudi itu harus menjatuhkan Jonathans dan diganjar kartu kuning.

VAR kemudian mendeteksi handball yang dilakukan Al Tambakti sesaat setelah sundulan Jay Idzes, dan wasit Ahmad Al Ali (Kuwait) memberikan penalti untuk Indonesia.

Pada menit ke-11, Kevin Diks yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan kiper Arab Saudi.

Skor berubah: Indonesia 1-0 Arab Saudi.

Gol cepat itu membuat skuad Garuda tampil lebih berani, namun justru memancing reaksi agresif dari tuan rumah.

Tertinggal 0-1, Arab Saudi meningkatkan intensitas serangan. Tekanan mereka membuahkan hasil pada menit ke-17.

Saleh Abu Alshamat sukses mengecoh Jay Idzes dan melepaskan tembakan terukur ke pojok kiri bawah gawang Maarten Paes.

Skor pun imbang 1-1.

Tak berhenti di situ, tekanan Arab Saudi semakin menjadi. Setelah beberapa peluang berbahaya termasuk tembakan Saleh yang mengenai mistar di menit ke-30 akhirnya mereka mendapatkan penalti di menit ke-31.

Wasit memutuskan pelanggaran Yakob Sayuri terhadap Feras Albrikan di kotak penalti setelah pengecekan VAR.

Albrikan sendiri maju sebagai eksekutor dan menaklukkan Paes dengan tembakan keras.

Arab Saudi berbalik unggul 2-1 hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Indonesia tampil lebih menyerang. Eliano Reijnders masuk menggantikan Beckham Putra untuk menambah kreativitas lini tengah.

Namun, justru Arab Saudi yang kembali mencetak gol pada menit ke-62.

Gol ketiga lahir dari situasi rebound. Tendangan Musab Aljuwayr sempat ditepis Paes, namun bola liar langsung disambar Feras Albrikan yang mencetak gol keduanya malam itu.

Arab Saudi menjauh 3-1.

Indonesia mencoba membalas melalui serangkaian peluang dari Ole Romeny, Dean James, dan Thom Haye, namun semua upaya masih bisa digagalkan lini belakang lawan.

Drama kembali terjadi di menit ke-86. VAR meninjau handball oleh bek Arab Saudi Nawaf Bu Washl, dan wasit kembali menunjuk titik putih untuk Indonesia.

Kevin Diks lagi-lagi tampil sempurna dari titik penalti dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Tensi pertandingan semakin memanas di masa tambahan waktu.

Pada menit ke-92, Mohammed Kanno menerima kartu kuning kedua setelah memprotes keputusan wasit dan harus meninggalkan lapangan.

Arab Saudi pun bermain dengan 10 pemain hingga laga usai.

Sisa waktu sembilan menit tambahan dimanfaatkan Indonesia untuk menyerang habis-habisan.

Peluang terbaik datang dari Yance Sayuri di menit ke-97, namun tembakannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 2-3 untuk kemenangan Arab Saudi.

Laga ini mencatat sejumlah statistik menarik:

  • Arab Saudi unggul penguasaan bola hingga 58%, namun Indonesia unggul dalam jumlah peluang (9 tembakan vs 7).

  • Maarten Paes tampil impresif dengan 5 penyelamatan krusial.

  • Kevin Diks menjadi bintang Indonesia lewat dua gol penalti.

  • Feras Albrikan dari Arab Saudi mencetak dua gol dan dinobatkan sebagai Man of the Match.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya meski hasil akhir belum berpihak.

Ia menilai tim tampil dengan semangat dan disiplin, namun perlu meningkatkan efektivitas di depan gawang.

“Kami bermain dengan karakter dan keberanian, tapi sepak bola di level ini menuntut efisiensi tinggi. Kami akan evaluasi dan bangkit di laga berikutnya,” ujar Kluivert seusai pertandingan.

Meski kalah, Indonesia masih menyisakan peluang di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

(Redaksi)