IMG-LOGO
Home Olahraga Debut Impresif, Dion Markx Siap Jadi Kunci Pertahanan Timnas U-23
olahraga | umum

Debut Impresif, Dion Markx Siap Jadi Kunci Pertahanan Timnas U-23

oleh VNS - 07 September 2025 10:02 WITA
IMG
Nama Dion Markx, bek jangkung berdarah Belanda-Indonesia. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Timnas U-23 Indonesia mendapat amunisi segar di lini pertahanan menjelang duel penentuan kontra Korea Selatan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Nama Dion Markx, bek jangkung berdarah Belanda-Indonesia, langsung menjadi sorotan setelah tampil impresif dalam debutnya melawan Makau.


Pemain kelahiran Belanda berusia 20 tahun itu akhirnya bisa memperkuat Garuda Muda pada jeda internasional September ini, setelah sebelumnya absen di Piala Asia U-20 dan Piala AFF U-23 karena kendala pendaftaran dan kalender non-FIFA.

Markx turun sebagai starter di laga kedua Grup B menghadapi Makau, mendampingi Kakang Rudianto di jantung pertahanan. Ia menggantikan kombinasi Kadek Arel dan Muhammad Ferarri yang tampil di laga pembuka melawan Laos.

Dengan tinggi badan 188 cm, Markx langsung tercatat sebagai bek tertinggi di skuad Indonesia U-23. Kehadirannya menjawab keraguan publik soal kurangnya bek tangguh dalam duel udara, terutama setelah Kakang dipindahkan ke posisi bek kanan.

Dalam 90 menit perdananya, Markx tampil solid dengan catatan:

  • 6 intersep

  • 3 sapuan

  • 2 duel udara (1 dimenangkan, 1 kalah)

  • Akurasi umpan 96 persen, dengan 49 operan sukses

Meskipun Makau tidak banyak memberi tekanan, performa Markx dinilai menjanjikan. Posturnya juga menjadi nilai tambah saat membantu serangan, terutama dalam situasi bola mati.

Dengan performa tersebut, Markx berpeluang besar mempertahankan tempat di starting line-up saat Indonesia menghadapi Korea Selatan pada Selasa (10/9/2025). Laga itu krusial, sebab hanya kemenangan yang bisa meloloskan Garuda Muda ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.

Pelatih Gerald Vanenburg menegaskan bahwa seluruh pemain, termasuk Markx, harus membuktikan diri layak mendapat tempat utama.

“Saya punya 23 pemain, dan Dion salah satunya. Dia harus menunjukkan bahwa dia lebih baik dari pemain lain. Sama halnya dengan Jens dan Struick, saya senang dengan pemain dari Belanda, tapi saya lebih senang dengan pemain Indonesia. Mereka semua harus bertarung untuk tempat di tim,” ujar Vanenburg.

Publik sepak bola Tanah Air kini menaruh harapan besar pada kombinasi teknik, mental, dan kekuatan fisik skuad muda Indonesia. Dion Markx dipandang sebagai sosok yang mampu menutup celah di lini belakang, sekaligus memberi rasa percaya diri menghadapi dominasi Korea Selatan.

Dengan semangat juang dan tambahan kekuatan baru di sektor pertahanan, Timnas U-23 Indonesia bertekad mengukir sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

(Redaksi)