IDENESIA.CO - Menjelang konklaf pada 7 Mei 2025, pemadam kebakaran Vatikan memainkan peran penting dalam menyiapkan cerobong asap di Kapel Sistina komponen krusial dalam proses pemilihan Paus yang akan dilihat dunia.
Pemasangan cerobong asap di Kapel Sistina menandai dimulainya persiapan teknis penting menjelang konklaf 7 Mei 2025. Pemadam kebakaran Vatikan, yang dikenal akan kedisiplinan dan keahliannya, bertanggung jawab atas pemasangan dan pengujian cerobong tersebut. Cerobong ini akan menjadi saluran utama untuk mengomunikasikan hasil pemungutan suara kepada umat Katolik di seluruh dunia, melalui asap putih atau hitam.
Asap hitam menandakan belum terpilihnya Paus baru, sementara asap putih berarti pemimpin Gereja Katolik telah ditentukan. Untuk menghasilkan warna asap yang tepat, digunakan bahan kimia khusus kalium perklorat, antrasen, dan sulfur untuk asap hitam; serta kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform untuk asap putih.
Selain cerobong, pekerja di Kapel Sistina juga tengah menyelesaikan penataan lantai sementara dan sistem audio. Kapel yang dihiasi karya Michelangelo ini akan menjadi tempat 133 kardinal berkumpul, berdoa, dan memilih Paus baru melalui sistem pemungutan suara rahasia.
Dalam sejarah, durasi konklaf bervariasi. Meski beberapa hanya berlangsung dua hari seperti pada 2005 dan 2013, konklaf pernah memakan waktu hingga hampir tiga tahun seperti yang terjadi pada 1268–1271. Namun kini, sistem telah disusun agar proses berjalan efisien meski tetap penuh kerahasiaan.
(Redaksi)
