IDENESIA.CO - Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, Gala Dinner Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Timur yang digelar di Teras Samarinda pada Kamis malam (15/5), menjelma menjadi forum strategis yang mempertemukan pemerintah daerah, pelaku usaha properti, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan arah pengembangan kota ke depan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memanfaatkan momentum tersebut untuk mengajak para pengembang berpikir melampaui investasi jangka pendek. Ia menekankan bahwa Samarinda sedang bergerak menuju transformasi sebagai kota metropolitan yang hijau, cerdas, dan inklusif, sehingga membutuhkan bentuk kerja sama yang lebih holistik dan berkelanjutan.
“Gala Dinner ini bukan hanya jamuan makan malam. Ini ruang dialog strategis untuk merumuskan bagaimana kita bersama-sama membangun kota yang adaptif terhadap masa depan,” ujar Andi Harun saat menyampaikan sambutan di hadapan lebih dari seribu pelaku industri properti dari seluruh Indonesia.
Dalam suasana hangat namun penuh muatan strategis, Andi Harun menyampaikan bahwa paradigma pembangunan di Samarinda telah bergeser. Pemerintah tidak lagi hanya menawarkan lahan atau insentif, tapi membuka peluang kolaborasi nyata dengan sektor swasta.
“Kami mencari mitra pembangunan yang punya visi jangka panjang. Samarinda bukan sekadar lokasi investasi, tapi ladang kolaborasi,” tegasnya.
Andi Harun juga menyinggung dinamika baru Kalimantan Timur dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, Samarinda akan menjadi simpul penting dalam arus migrasi urban dan pertumbuhan penduduk akibat perpindahan pusat pemerintahan nasional.
“IKN membawa gelombang baru urbanisasi. Samarinda harus siap, dan kesiapan itu hanya bisa dibangun dengan kolaborasi lintas sektor. Perbankan, pengembang, pemerintah, semua harus duduk bersama sejak sekarang,” ucapnya.
Gala Dinner pun dinilai sebagai bentuk awal dari ekosistem kolaboratif tersebutajang yang mempertemukan gagasan, kebutuhan, dan solusi konkret dalam pembangunan kota.
Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,64 persen pada tahun 2025, Samarinda dinilai memiliki daya saing tinggi di kawasan Kalimantan Timur. Ditambah konektivitas yang terus diperkuat ke arah Balikpapan dan kawasan IKN, kota ini berpotensi menjadi simpul logistik dan residensial yang strategis.
“Kota ini bukan hanya siap menerima investasi, tapi juga memberi kepastian bahwa investasi Anda akan tumbuh bersama visi kota ini,” tutur Andi.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta Gala Dinner untuk melihat Samarinda sebagai rumah bersama dalam pembangunan masa depan Indonesia bagian timur.
“Mari kita lanjutkan diskusi ini. Bukan hanya malam ini, tapi dalam kerja-kerja nyata ke depan. Samarinda terbuka, dan siap bertumbuh bersama Anda,” pungkasnya.
(Adv)