IDENESIA.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling memberikan pujian usai serangan udara AS yang menghantam tiga fasilitas nuklir Iran, menegaskan sinergi kuat antara kedua negara dalam menghadapi ancaman bersama.
Dalam pernyataan yang dirilis Minggu (22/6). Trump secara khusus memuji militer Israel atas peran mereka dalam upaya strategis tersebut.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada militer Israel atas pekerjaan luar biasa yang telah mereka lakukan,” kata Trump.
Trump menyanjung pasukan AS yang menjalankan operasi udara yang menurutnya belum pernah disaksikan dunia dalam beberapa dekade terakhir. Trump juga menegaskan kekompakan dengan Netanyahu dalam menghadapi ancaman Iran.
“Kami bekerja sebagai tim yang mungkin belum pernah dilakukan tim mana pun sebelumnya, dan berkomitmen keras menghapus ancaman mengerikan terhadap Israel,” ujarnya.
Menanggapi serangan tersebut, Netanyahu menyampaikan apresiasi tinggi kepada Trump atas keputusan tegasnya. Dalam sebuah pidato video, Netanyahu menyebut serangan itu sebagai momen bersejarah yang dapat mengubah jalannya Timur Tengah dan membuka jalan menuju perdamaian yang stabil.
“Selamat kepada Presiden Trump atas keberaniannya menyerang fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan besar Amerika Serikat. Ini adalah langkah yang akan mengubah sejarah,” ujar Netanyahu.
Netanyahu menekankan bahwa serangan ini adalah hasil koordinasi erat antara Washington dan Tel Aviv, serta merupakan bukti komitmen yang terpenuhi untuk menghancurkan program nuklir Iran.
“Presiden Trump dan saya sering mengatakan, perdamaian melalui kekuatan. Kekuatan harus datang dulu sebelum perdamaian bisa tercapai,” tambahnya.
Dengan serangan yang menimbulkan gelombang reaksi global ini, aliansi strategis AS-Israel semakin menguat di tengah ketegangan yang terus meningkat di kawasan. Dunia kini menunggu langkah selanjutnya dalam konfrontasi yang berpotensi mengubah tatanan geopolitik Timur Tengah secara signifikan.
(Redaksi)