Pawai Budaya Nusantara Hadirkan Warna-Warni Kebudayaan, Pemkot Samarinda Ingatkan Soal Sampah

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin. Foto:Ist

IDENESIA.CO - Kota Samarinda tengah bersiap menyambut kemeriahan Pawai Carnaval Budaya Nusantara yang akan digelar pada Sabtu (23/8/2025). Agenda ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, dengan melibatkan partisipasi luas dari berbagai elemen masyarakat.

Pawai budaya akan dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WITA dengan rute utama di pusat kota yang dipastikan akan dipadati oleh peserta dan penonton. Tidak hanya menghadirkan atraksi budaya dari berbagai daerah di Nusantara, acara ini juga dirancang sebagai pesta rakyat yang bisa dinikmati semua kalangan.

Selain menghadirkan hiburan, Pemerintah Kota Samarinda menekankan pentingnya aspek kebersihan. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin, menegaskan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan selama acara berlangsung.

“Panitia telah menyiapkan kantong plastik dan titik pembuangan sampah di sejumlah lokasi. Kami harap penonton maupun peserta ikut menjaga kebersihan. Pawai ini harus meninggalkan kesan positif, bukan meninggalkan sampah,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Panitia bahkan menyiapkan tim khusus yang akan membagikan kantong plastik kepada peserta dan penonton sebagai langkah preventif agar tidak terjadi penumpukan sampah pasca acara.

Pawai Carnaval Budaya Nusantara tahun ini digelar dengan konsep lebih inklusif, melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan sosial. Pemerintah menegaskan bahwa peringatan HUT RI bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.

“Hari ulang tahun kemerdekaan harus dirayakan bersama. Perjuangan merebut kemerdekaan adalah hasil gotong royong semua elemen bangsa, maka perayaannya juga harus dirasakan semua kalangan,” tambah Muslimin.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Samarinda berharap tercipta semangat kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam merayakan kemerdekaan.

“Intinya, kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut berpartisipasi dan merasakan kegembiraan. Inilah makna kemerdekaan yang sesungguhnya dirayakan bersama dengan penuh semangat dan kebersamaan,” pungkasnya.

(Redaksi)